Sukses

Konsumsi Air Minum Kemasan Meningkat Saat Natal dan Tahun Baru

Sudah tren jika liburan Natal dan Tahun Baru mendorong penjualan minuman dalam kemasan di masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi air minum dalam kemasan diprediksi akan melonjak selama libur Natal dan Tahun Baru 2017. Namun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, lonjakan konsumsi pada akhir tahun ini diperkirakan tidak akan terlalu besar.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin)‎ Rachmat Hidayat mengatakan, sesuai tren liburan Natal dan Tahun Baru menjadi pendorong penjualan minuman dalam kemasan jelang akhir tahun. Namun pada tahun ini diperkirakan penjualan tersebut tidak sebesar tahun sebelumnya.

‎"Biasanya seperti tahun-tahun sebelumnya Natal dan Tahun Baru bisa jadi booster untuk penjualan. Tapi secara umum untuk industri ini agak melambat, pertumbuhannya tidak terlalu besar seperti yang diharapkan," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (12/12/2016).

Rachmat menjelaskan, penjualan dan konsumsi air minum dalam kemasan per tahun mencapai 25 miliar liter atau rata-rata 2 miliar liter per bulan. Dari jumlah tersebut, saat Natal dan Tahun Baru akan terjadi kenaikan 20 persen-30 persen.

‎"Biasanya momen liburan naik 20 persen-30 persen dibandingkan normal. Cuma karena sekarang ada perlambatan, ekspektasi kita hanya 10 persen-15 persen," kata dia.

Meski demikian, lanjut Rachmat, pihaknya tetap optimis secara keseluruhan industri air minum dalam kemasan pada tahun ini tetap tumbuh dibandingkan tahun sebelumnya.

‎"Masih tumbuh tapi tidak sebesar pertumbuhan tahun lalu. Tahun lalu sekitar 10 persen," ‎tandas dia.(Dny/Nrm)

Video Terkini