Liputan6.com, Jakarta - Puncak arus lalu lintas pada libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan terjadi dua kali, yaitu pada 23 dan 30 Desember 2016. Volume lalu lintas kendaraan terpadat diproyeksikan akan terjadi di Gerbang Tol Karang Tengah (GT) Jalan Tol Jakarta-Tangerang yaitu sebanyak 110 ribu lebih kendaraan atau meningkat 6,9 persen dari lalu lintas harian normal.
"Sementara yang melintasi GT Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi arah Bogor dan sekitarnya sebanyak 104 ribu lebih kendaraan atau meningkat 13,5 persen dibanding lalu lintas harian normal," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (13/12/2016).
Sedangkan jumlah kendaraan yang melintasi GT Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Utara atau pun Selatan sebanyak 101 ribu lebih kendaraan, meningkat 33 persen dibanding lalu lintas harian normal.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas pada libur Natal dan Tahun Baru ini, pihaknya telah menyiapkan berbagai upaya untuk mengendalikan arus, khususnya di GT Karang Tengah.
Cara yang dilakukan antara lain dengan mengoperasikan 36 gardu tol dengan rincian 18 gardu melayani transaksi arah Tangerang dan 18 gardu melayani transaksi arah Jakarta dengan 3 gardu reversible, menambah petugas (piket) untuk membantu kelancaran operasional.
Kemudian, ‎untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat Natal dan Tahun Baru juga akan ada pembatasan terhadap angkutan barang dengan sumbu lebih dari dua seperti instruksi Kementerian Perhubungan yang berlaku dari tanggal 23-26 Desember 2016 kecuali pengangkut BBM, dan BBG. Serta pemantauan secara terus menerus kondisi Lalu Lintas dari ruang PIK menggunakan CCTV di 26 titik pemantauan pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang.
Desi juga menyatakan, pada April 2017 Jasa Marga beserta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lain yaitu PT Marga Mandala Sakti (MMS) berencana untuk memberlakukan integrasi sistem transaksi di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Jalan Tol Tangerang-Merak.
Dengan adanya integrasi sistem transaksi tersebut, maka GT Karang Tengah akan ditiadakan sehingga pengguna jalan tol hanya berhenti di satu gerbang untuk transaksi, yaitu GT Cikupa.
"Perbaikan sistem operasi antar ruas jalan tol diharapkan dapat mengatasi kepadatan dan meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan tol," tandas dia. (Dny/Gdn)