Liputan6.com, Jakarta - Sriwijaya Air Group telah menandatangani kesepakatan pembelian 12 unit pesawat ATR seri 600. Penandatanganan ini dilakukan kemarin di Kuala Lumpur, Malaysia.
Presiden Direktur Sriwijaya Air Group Chandra Lie menjelsskan pesawat yang dibelinya itu nantinya akan digunakan NAM Air yang menjadi feeder dari Sriwijaya Air.
"Program awalnya kita lahirkan NAM Air itu kan untuk feeder, jadi kita ingin bagaimana fungsi itu berjalan dengan kuat," kata Chandra Lie saat berbincang dengan wartawan, Kamis (15/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dengan adanya penambahan 12 pesawat ATR ini, maka nanti pada 2017 NAM Air akan memiliki 22 pesawat yang dioperasikan. Selama ini, 10 pesawat yang dioperasikan merupakan warisan dari Sriwijaya Air yang berjenis Boeing 737-500.
Chandra menambahkan, selama ini Sriwijaya Air Group telah bekerjasama dengan Trans Nusa untuk mengangkut penumpangnya ke beberapa daerah terpencil. Dengan adanya pesawat baru ini nantinya daerah-daerah terpencil akan dilayani NAM Air sendiri.
Untuk tahap awal, setidaknya akan ada 2 pesawat yang datang pada bulan Januari 2017, kemudian ditambah empat pesawat pada Februari 2017. Sedangkan sisanya akan dipenuhi bertahap sampai akhir 2017.
"Dua pesawat yang akan datang Januari itu kita sudah siap SDM nya, jadi nanti akan kita datangkan bertahap sambil kita siapkan kru," tegas Chandra.
Dikatakannya, beberapa rute yang akan menjadi ekspansi NAM Air adalah di beberapa kota di wilayah Timur Indonesia. Tak hanya pesawat baru, rencananya NAM Air juga akan mendapatkan hibah dari Sriwijaya Air 17 pesawat Boeing 737-500 yang saat ini masih dioperasikan. "Jadi ke depan Sriwijaya Air itu hanya operasikan Narrow Body saja," tutup Chandra. (Yas/Gdn)