Liputan6.com, London - Tulisan Isaac Newton yang dirilis dalam buku Principia Mathematica sukses menyabet gelar buku sains termahal sepanjang sejarah. Hal ini terjadi lantaran buku tersebut mampu terjual dalam lelang seharga US$ 3,7 juta atau setara dengan Rp 49,3 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Buku yang diluncurkan ke publik pada 1687 tersebut memang sudah menjadi buruan para kolektor. Rumah lelang Christie mengumumkan Principia Mathematica mampu menorehkan harga lelang melebihi perkiraan, hampir dua setengah kali dari harga yang ditetapkan.
Lelang tersebut diadakan di New York. Seperti dilansir dari Guardian.com, Jumat (16/12/2016), buku termahal tersebut banyak menarik perhatian karena merupakan edisi pertama dari publikasi Isaac Newton yang dilepas ke publik. Total, edisi pertama buku ini hanya terdapat 80 buah di seluruh dunia.
Buku Principia Mathematica yang terdiri dari tiga bagian ini dinilai sebagai karya paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Lantaran teori-teorinya yang memberikan sumbangsih besar bagi dunia.
Dalam buku tersebut, Newton membahas sejumlah teori penting, seperti hukum mekanika dasar atau hukum gerak yang kemudian berpengaruh dan mendominasi perkembangan ilmu sains selama tiga abad ke depan.
Hukum mekanika tersebut terbagi menjadi tiga. Hukum I tentang Inersia, bahwa setiap objek tetap dalam kondisi diam atau gerakan stabil kecuali digerakkan oleh kekuatan eksternal. Hukum II terkait perubahan gerakan bersifat proporsional dengan kekuatan dorongan eksternal dan terjadi secara garis lurus dengan dorongan kekuatan tersebut.
Kemudian, Hukum III menyatakan bahwa setiap aksi menghasilkan reaksi yang sama dan berlawanan. Hukum ini disebut Hukum Aksi Reaksi.