Sukses

Tiga Pos Lintas Batas Negara di Kalimantan Rampung Dibangun

Untuk Pos Lintas Batas Negara Aruk di Kabupaten Sambas, pembangunan zona inti dikerjakan sejak 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan negara Malaysia telah selesai dibangun. Adanya PLBN ini diharapkan akan memperketat penjagaan di wilayah perbatasan sekaligus membentuk citra Indonesia yang lebih baik.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuk Hadimuljono mengatakan, saat ini khusus Pos Lintas Batas Negara di wilayah Entikong sudah selesai 100 persen. Sedangkan di Aruk dan Nangabadau dalam penyelesaian pekerjaan lansekap dan interior.

"Kalau sesuai kontrak sebenarnya sampai akhir tahun kan. Nah ini yang belum selesai, saya pastikan sesuai kontraknya selesai," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (18/12/2016).

Untuk Pos Lintas Batas Negara Entikong yang berada di Kabupaten Sanggau, pembangunan zona intinya ini dikerjakan sejak 2015 dengan kontrak tahun jamak senilai Rp 152,4 miliar. Rinciannya di 2015 sebesar Rp 64,4 miliar dan 2016 sebesar Rp 88 miliar.

Untuk Pos Lintas Batas Negara Aruk di Kabupaten Sambas, pembangunan zona inti dikerjakan sejak 2015 dengan kontrak tahun jamak senilai Rp 131,1 miliar. Rinciannya, di 2015 sebesar Rp 19,6 miliar dan 2016 Rp 111,4 miliar.

Sedangkan Pos Lintas Batas Negara Nangabadau di Kabupaten Kapuas Hulu, zona intinya dibangun 2015 dengan kontrak tahun jamak senilai Rp 153,8 miliar. Rinciannya, di 2015 sebesar Rp 23 miliar dan sebesar 2016 Rp 130,7 miliar.

Bangunan Pos Lintas Batas Negara umumnya terbagi atas zona inti yang meliputi bangunan utama, bangunan pemeriksa terpadu kedatangan, klinik, carwash/disinfectant, jembatan timbang, pemindai truk, bangunan pemeriksaan keberangkatan, gudang sita, kennel, bangunan utilitas, bangunan check point dan monumen.

"Pembangunan Pos Lintas Batas Negara merupakan salah satu pembangunan kawasan perbatasan yang merupakan kawasan yang memiliki fungsi sangat strategis karena merupakan pintu keluar masuk negara dan juga menjadi teras bagi negara," tandas Basuki. (Dny/Gdn)