Liputan6.com, Kuningan - Menjelang Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, harga beberapa bahan pangan mengalami kenaikan. Cabai rawit menjadi salah satu bahan pangan yang mengalami kenaikan cukup tinggi.Â
Di Kuningan, Jawa Barat, harga cabai rawit di pasar-pasar tradisional menembus angka Rp 80 ribu per kilogram (kg). Harga tersebut mengalami kenaikan lebih dari 100 persen dari harga normal. Biasanya, harga cabai di pasar tradisional hanya di kisaran Rp 30 ribu per kg.Â
Para pedagang pun mengeluh terkait adanya kenaikan harga cabai rawit ini. "Kenaikan karena pengaruh kondisi petani yang gagal panen. Sebenarnya kami juga kebingungan harga cabai sudah sama seperti harga daging," sebut salah seorang pedagang pasar tradisional Kabupaten Kuningan, Yuyun, Rabu (21/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Selain cabai rawit, kenaikan juga dialami cabai merah dari semula Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu. Yuyun mengatakan, kenaikan harga bahan pokok terus bertambah. Dia mengatakan, kenaikan akan terasa ketika sudah memasuki H-7 sebelum Peringatan Natal.
Selain cabai, komoditi lain juga perlahan mengalami kenaikan. Namun, rata-rata kenaikan Rp 2.000 per kg. "Bukannya untung tapin kami merasa rugi karena naiknya tidak rasional," sebutnya. Dia memprediksi, kenaikan harga bahan poko di Kabupaten Kuninhan diprediksi sampai akhir tahun 2016.
Kondisi di Kuningan ini juga terjadi di Jakarta. Seprti ditulis Senin 19 Desember 2016, harga cabai di pasar tradisional Jakarta mencapai Rp 70 ribu per kg.
Suyatmi (45), salah satu pedagang sayuran di PD ‎Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengatakan, cabai rawit hijau naik cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Sebab, biasanya komoditas tersebut dijual dengan harga Rp 30 ribu-Rp 35 ribu per kg.
"Cabai rawit ini hijau ini yang paling tinggi, sudah sampai Rp 70 ribu, minggu lalu Rp 65 ribu.‎ Padahal normalnya cuma Rp 30 ribu-Rp 35 ribu, paling mahal ya Rp 40 ribu," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Selain itu, komoditas sayuran yang juga meningkat dalam beberapa hari terakhir yaitu kol dan kentang. Kol biasanya dijual seharga Rp 6.000 per kg, kini naik menjadi Rp 12 ribu per kg atau 2 kali lipatnya.
"Kemarin kol Rp 10 ribu, sekarang sudah Rp 12 ribu. Kentang juga yang biasanya Rp 10 ribu, sekarang kita jual Rp 13 ribu per kg," kata dia.