Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif dengan kecenderungan menguat. Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG berada pada support 5.100 dan resistance 5.175.
Kemarin, IHSG turun 51,08 poin atau 0,99 persen ke level 5.111,39. Mayoritas sektor saham melemah kecuali aneka industri.
"Pelemahan pada mayoritas indeks sektoral kecuali sektor aneka industri," kata dia di Jakarta, Kamis (22/12/2016).
Baca Juga
Sementara, investor asing mulai menunjukan sikap optimis. Hal tersebut terlihat dari investor asing yang mencatatkan aksi beli.
"Investor asing mulai kembali melakukan pembelian dengan catatan net buy sebesar Rp 151,61 miliar," ujar dia.
Sementara, Bursa Asia ditutup variatif pada perdagangan saham kemarin. Indeks saham Jepang tertekan setelah harga minyak kembali menguat.
"Sedangkan saham China mayoritas rebound dari terendahnya dalam enam minggu terakhir," kata dia.
Lanjar merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indofarma Tbk (INAF).
PT Sinarmas memperkirakan IHSG bergerak variatif. Rentang gerak IHSG bakal di kisaran 5.050 dan resistance 5.163.
Sinarmas Sekuritas memilih PT Astra International Tbk (ASII), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).(Amd/Nrm)
Advertisement
Â