Sukses

Kilang Cilacap Pertamina Mampu Produksi BBM Standar Euro 5

Pengembangan kilang Cilacap Pertamina akan membutuhkan dana US$ 5 miliar atau Rp 65 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco sepakat mengembangkan fasilitas pengolahan minyak (kilang) Cilacap, Jawa Tengah. Rencananya, kilang tersebut akan ditingkatkan kapasitas dan kehandalannya sehinga dapat memproduksi bahan bakar minyak (BBM) dengan standar Euro 5.

Direktur Mega Proyek Pengelolahan‎ dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan, dengan dikembangkannya kilang Cilacap, maka kapasitasnya akan bertambah 52 ribu barel per hari (bph), dari 348 ribu bph menjadi 400 ribu bph.

"Kapasitas saat ini 348 ribu bph jadi 400 ribu bph, dari feed stock ke peningkatan bisa dijelaskan akan punya kompleksitas tertinggi," kata Hardadi, ‎usai menandatangani kesepakatan joint venture, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Selain menambah kapasitas kilang, kehandalannya pun juga ‎ditingkatkan, sehingga kompleksitas kilang tinggi dan BBM yang dihasilkan kualitasnya menjadi standar Euro 5. "Tambahan akan sangat signfiikan, sesuai dengan tantangan yang ada," ungkapnya.

Menurut Hardadi, joint venture Pertamina dan Saudi Aramco, tidak hanya pada pengembangan kilang, tetapi juga kepastian dalam memperoleh pasokan minyak mentah dari perusahaan minyak asal Arab Saudi tersebut.

"Agar joint venture dapat good revenue ada linear programming. Saudi Aramco dapat hak 70 persen pasok Arabian light crude," tutup Hardadi.

Pengembangan kilang Cilacap Pertamina akan membutuhkan dana US$ 5 miliar atau Rp 65 triliun, dengan porsi 55 persen Pertamina dan45 persen Saudi Aramco, pembangunannya diperkirakan selesai 2021, lebih cepat dari rencana awal 2022.