Liputan6.com, Jakarta - Menjelang libur Natal 2016, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) beragam.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah melemah 35 poin menjadi 13.470 per dolar Amerika Serikat (AS) dari posisi kemarin di kisaran 13.435 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs Bloomberg, rupiah menguat tipis. Pada pembukaan perdagangan jelang akhir pekan ini, rupiah naik tipis ke level 13.466 per dolar AS dari penutupan kemarin 13.469 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pun terus menguat menjelang siang. Rupiah menguat ke level 13.443 per dolar AS. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.442-13.474 per dolar AS.
Baca Juga
Analis Senior PT Binarta Sekuritas Reza Priyambada melihat mulai berbalik melemahnya laju dolar AS memberikan kesempatan pada laju mata uang lainnya untuk menguat termasuk rupiah yang dalam 2-3 hari terjadi pelemahan/
Sedangkan tren penguatan dolar AS sejak pemilihan umum AS dan diiringi respons terhadap pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve yang indikasi adanya kenaikan suku bunga sebanyak 2-3 kali pada tahun depan.
"Laju Dolar AS sedikit tertahan jelang publikasi data ekonomi AS yang salah satunya mengenai produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2016 dengan proyeksi naik 3,3 persen dari sebelumnya 3,2 persen serta klaim pengangguran mingguan dengan proyeksi bertambah ke angka 255 ribu dari sebelumnya 254 ribu," jelas dia.
Ia menambahkan, AS juga akan merilis data pesanan barang tahan lama pada November prediksi turun ke 0,2 persen dari sebelumnya 0,8 persen. Adanya perkiraan, data-data tersebut akan cenderung negatif mengurangi kesempatan dolar AS untuk melanjutkan kenaikannya.
Advertisement
Reza menambahkan, gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih dibayangi sentimen negatif. Diharapkan terjadi aksi ambil untung pada laju dolar AS sehingga akan memberikan kesempatan pada mata uang lainnya untuk berbalik menguat dan berimbas ke penguatan rupiah. Namun, bila kondisi itu tidak terjadi maka rupiah akan melemah. "Rupiah akan bergerak di kisaran 13.495-13.420 per dolar AS," ujar dia.
Â