Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan mengaku ukuran elektrifikasi yang diterapkan di Indonesia saat ini kurang tepat. Selama ini ukuran elektrifikasi dihitung secara nasional.
Dengan cara itu, dikatakan Jonan menyebabkan pola distribusi listrik di Indonesia jadi kurang diperhatikan, alhasil eletrifikasi tidak merata.
"Kita akan coba ke depan itu rasio elektrifikasi dihitung per provinsi atau per kabupaten/kota. Dengan begitu elektrifikasi kita lebih merata," kata Jonan di Gardu PLN di Gandul, Depok, Sabtu (24/12/2016).
Advertisement
Dipaparkannya, memang saat ini rasio elektrifikasi di Indonesia sudah mencapai 90 persen. Namun, jika dilihat per wilayah, daerah-daerah yang teraliiri listrik tersebut masih terfokus di Indonesia bagian barat. "Jadi yang 10 persen sisanya itu tidak merata," tegas Jonan.
Dengan pola tersebut, diharapkan kebijakan pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt (MW) tersebut dapat difokuskan ke beberapa wilayah yang masih minim aliran listrik.
"Jadi 2019 targetnya diusahakan tidak ada lagi desa yang tidak mendapatkan listrik," tegas Jonan.
Dalam mendukung pemerataan listrik tersebut, Jonan juga meminta kepada masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta yang selama ini banyak mengkonsumsi listrik untuk lebih berhemat.