Sukses

Ingin Pernikahan Mewah, Wanita Ini Tipu Konsultan Miliaran Rupiah

Wanita ini mengaku anggarkan dana sekitar 3 juta yuan kepada konsultan pernikahan untuk setiap acara pernikahan.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita di China ditangkap karena melakukan penipuan terkait perencanaan pernikahan mewah yang diinginkannya dan dalam upaya melarikan diri dari mantan suami yang terlebih dulu bahagia dengan istri baru.

Wanita, yang diidentifikasi bernama samaran Yang Mei ini disebutkan telah menghubungi wedding organizer atau konsultan pernikahan di Chengdu, provinsi Sichuan, pada September lalu. Ia mengatakan ingin menggelar tiga pernikahan mewah, yakni  di resor Ko Samui Thailand, Sanya di Hainan, dan Macau, China, demikian seperti diberitakan situs scmp.

Kepada konsultan pernikahan, wanita ini mengaku menganggarkan dana sebesar 3 juta yuan (HK$ 3,35 juta atau sekitar Rp 5,81 miliar) untuk setiap acaranya.

Dia memesan jet pribadi dan meminta tiga konsultan pernikahan menemaninya untuk memeriksa tempat di Ko Samui. Selama perjalanan empat hari, tersebut Yang bersama tiga konsultan itu tinggal bersama di sebuah villa dengan pemandangan laut.

Yang mengatakan kepada konsultan dia melakukan semua itu untuk memastikan dia bisa merasakan pernikahan impian dengan tunangannya yang digambarkan sebagai seorang pria kaya yang telah berhubungan dalam waktu lama dengannya.

Meski demikian, tunangan yang diceritakannya tidak pernah muncul. Konsultan pernikahan dan penyewa jet perusahaan akhirnya menyadari penipuan Yang setelah dia menghilang dan meninggalkan mereka dengan daftar tagihan yang belum dibayarkan, termasuk 760.000 yuan atau Rp ​520 juta​ untuk pesawat carteran, dan 100.000 yuan atau Rp 173 juta untuk tinggal di Ko Samui.

Setelah dilakukan pelacakan, wanita ini akhirnya ditemukan dan ditahan oleh pihak berwenang di sebuah hotel di Chengdu. Yang mengatakan kepada polisi sebenarnya tunangan kayanya tidak ada dan orang dalam foto yang dipamerkannya adalah teman sekolahnya yang memang orang kaya.

Yang mengaku niatnya merencakan pernikahan yang mewah karena merasa iri dan ingin membalas dendam dengan mantan suaminya yang telah menikah lagi dan bahagia bersama istri barunya, setelah perceraian mereka.

Yang juga mengatakan tahun lalu saat menikah dia juga menggunakan jasa konsultan pernikahan, tapi hanya kecil-kecilan, jadi atas pengalaman itulah dia bisa mengarang cerita untuk merencanakan pernikahan mewahnya.

"Tapi mereka lakukan apa yang saya minta, saya merasa sangat malu dan canggung dan tidak bisa menemukan jalan keluar," kata Yang.

Untuk meyakinkan penyelenggara, dia bahkan bersedia melakukan kontrak dan menandatangani dokumen penting lainnya.

Berdasar kontrak yang dilanggarnya dengan konsultan pernikahan, Yang akhirnya secara resmi ditangkap oleh pihak berwenang.​