Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan (Astindo) memperkirakan, arus balik masyarakat usai libur Natal dan Tahun Baru terjadi pada tanggal 1-8 Januari 2016. Namun, beban puncaknya terjadi pada tanggal 1-3 Januari 2017.
Wakil Sekretaris Jenderal Astindo Pauline Suharno mengatakan, harga tiket pesawat pada 1-3 relatif lebih tinggi. Pasalnya, jumlah kursi untuk tiket yang murah telah habis lantaran di pesan masyarakat jauh-jauh hari. "Paling mahal tanggal 1-3 Januari itu paling penuh ya," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (26/12/2016).
Saat libur panjang seperti ini masyarakat menghabiskan waktu di beberapa destinasi wisata seperti Bali, Yogyakarta, Belitung, Manado, Danau Toba. Dia mengatakan, tiket pesawat untuk tujuan tersebut ramai dibeli masyarakat. "Cuma kalau yang untuk pulang kampung kurang, seperti Balikpapan, Pontianak kurang penuh," ujar dia.
Advertisement
Masyarakat masih memiliki kesempatan untuk membeli tiket dengan tujuan destinasi wisata tersebut. Namun, dengan risiko harga lebih tinggi.
Menurut dia, tingginya harga pesawat bukan lantaran kenaikan harga. Melainkan, disebabkan oleh kursi atau seat yang tersisa untuk harga murah telah habis terjual. Masyarakat telah memesan tiket liburan jauh-jauh hari.
Baca Juga
Dia tak merinci berapa selisih harga jual tiket untuk liburan dan di hari biasa. Namun, dia mencontohkan, harga tiket untuk Belitung yang biasanya di kisaran Rp 800 ribu kini menjadi Rp 1,4 juta. "Tapi gambaran saja, yang Belitung, Tanjung Pandan biasa Rp 800 ribuan sekarang Rp 1,4 juta," tandas dia.
Prediksi dari Astindo ini sedikit berbeda dengan perkiraan dari Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menjelaskan, 1 Januari merupakan beban puncak arus balik para pemudik usai merayakan libur Natal dan Tahun Baru. Oleh sebab itu, Budi Karya mengimbau kepada para pemudik untuk menghindari perjalanan arus balik pada hari Minggu (1/1/2017) tersebut.
"Kami merekam arus balik akan terjadi 1 Januari. Itu arus balik tertinggi, sore akan peak" kata Budi Karya di Jakarta, seperti ditulis Senin (26/12/2016).
Dia memperkirakan, kurang lebih 340 ribu penumpang akan memadati Bandara Soekarno-Hatta pada 1 Januari 2017. Sehingga disarankannya, masyarakat tidak melakukan perjalanan pada 1 Januari karena akan menumpuk di bandara.
"Mumpung belum terlanjur beli tiket, hindari perjalanan di 1 Januari. Lebih baik pulang tanggal 2 atau 3 atau lebih awal sehingga tidak menumpuk. Naik kendaraan pribadi misalnya, numpuk di jalan tol tanggal 1 semuanya, perjalanan dari Semarang bisa dua hari kan sama saja," jelas Budi Karya.
Untuk pengguna kendaraan pribadi, dia mengimbau, supaya masyarakat tidak mengandalkan jalur tol Cipali saat arus balik. Akan tetapi, sambungnya, gunakan jalur Selatan dan jalur Utara yang relatif lebih kosong.
"Kalau yang bisa naik kapal laut, moda transportasi ini masih available. Memang lebih lama 6 jam atau 12 jam, tapi kapal laut masih kosong sekitar 12 persen dari biasanya. Misalnya yang dari Surabaya atau Semarang bisa pakai kapal," ucap Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu.
Strategi lainnya, Budi Karya bilang, Kementerian Perhubungan menggandeng Polri untuk melakukan pengamatan dan tindakan karena banyak pasar tumpah di persimpangan guna menghindari kemacetan lebih parah. "Kita minta Polri lakukan law enforcement di daerah, karena banyak pasar tumpah di persimpangan," harapnya. (Amd/Gdn)