Sukses

‎Manjakan Penumpang, KAI Buka Gerai Belanja di 14 Stasiun Besar

Bazar di 14 stasiun kereta api akan berlangsung selama 14 hari dengan memamerkan produk-produk dari 171 UMKM KAI dan UMKM BUMN.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dalam masa operasi angkutan Natal dan Tahun Baru memanjakan para penumpang dengan membuka stand atau gerai pembelanjaan di 14 stasiun besar di seluruh Indonesia. Stand belanja yang disajikan dengan konsep bazar ini merupakan hasil kerja sama KAI dengan para mitra binaan.

Deputi bidang Infrastruktur Kementerian BUMN Hambra mengungkapkan, bazar di stasiun tersebut menampilkan produk dari 171 UMKM mitra binaan KAI dan sinergi mitra binaan BUMN. Pameran akan berlangsung pada 28 Desember 2016 hingga 12 Januari 2017.

"Bazar di 14 stasiun ini akan berlangsung selama 14 hari dengan memamerkan produk-produk dari 171 UMKM KAI dan UMKM BUMN. Ini sejalan dengan upaya BUMN Hadir untuk Negeri," ujar Hambra saat membuka Bazar UMKM Mitra PT KAI dan Sinergi UMKM BUMN di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Ke-14 stasiun tersebut adalah Stasiun Gambir yang menampilkan produk dari 40 UMKM, Stasiun Bandung (40 UMKM), Stasiun Cirebon (8 UMKM), Stasiun Semarang Tawang (10 UMKM), Stasiun Purwokerto (4 UMKM), Stasiun Yogyakarta (8 UMKM), Stasiun Solobalapan (10 UMKM), Stasiun Madiun (6 UMKM).

"Juga digelar di Stasiun Surabaya Gubeng (20 UMKM), Stasiun Jember (4 UMKM), Stasiun Medan (7 UMKM), Stasiun Padang (4 UMKM), Stasiun Kertapati (6 UMKM), serta Stasiun Tanjung Karang (4 UMKM)," papar dia.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengungkapkan bahwa produk-produk yang akan dipamerkan adalah produk dari sektor usaha industri, perdagangan, dan pertanian.

Menurutnya, pameran ini untuk menyemarakkan masa liburan akhir tahun. Selain itu, juga bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk UMKM binaan PT KAI dan BUMN kepada masyarakat, khususnya pengunjung stasiun.

"Dengan dikenalnya produk mitra binaan oleh masyarakat, khususnya calon pengguna jasa kereta api, diharapkan akan meningkatkan penjualan mereka dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian di Indonesia," tutup Edi. (Yas/Gdn)