Sukses

KAI Terima 2 Rangkaian Kereta Bandara Soetta pada Februari 2017

Saat ini manajemen KAI tengah mengkaji kelayakan Stasiun Kota dan jalur yang digunakan untuk dilalui kereta Bandara Soetta.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan bahwa pembangunan Kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih sesuai rencana. Terbaru, KAI akan menerima dua rangkaian kereta yang nantinya akan dioperasikan untuk kereta bandara pada awal tahun 2017.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengungkapkan, setidaknya ada dua rangkaian kereta bandara yang akan datang pada awal tahun. "Nanti rencananya pada Februari (2017) akan datang dua train set dulu mungkin, pokonya nanti Juli 2017 sudah bisa beroperasi," kata Edi di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Dua rangkaian kereta itu merupakan bagian dari 10 rangkaian yang nantinya akan dioperasikan untuk Kereta Bandara Soetta. Nantinya kedatangan delapan train set sisanya akan dilakukan secara bertahap.

Edi menambahkan, mengenai produksi train set tersebut, dilakukan oleh konsorsium antara BUMN dengan perusahaan multinasional‎, yaitu PT INKA dengan Bombardier (Swedia). "Bombardier sudah kerjasama dengan INKA, jadi nanti akan dikirim dari INKA, karena ini kan kereta listrik nantinya," tambah Edi.

Sedangkan mengenai pembebasan lahan, Edi sudah menyerahkan beberapa lahan yang belum selesai dibebaskan ke proses konsinyasi. "Jadi kita sudah titipkan uang pembebasan lahannya ke pengadilan, jadi kalau mau ambil ke sana, sehingga proyek ini kita bisa jalan terus," tutup Edi. 

Sebelumnya pada 7 November 2016, Edi juga mengungkapkan bahwa KAI akan menjadikan Stasiun Jakarta Kota sebagai tempat pemberhentian kereta Bandara Soekarno-Hatta, selain Stasiun Manggarai.

Edi mengungkapkan saat ini manajemen KAI tengah mengkaji kelayakan Stasiun Kota dan jalur yang digunakan untuk dilalui kereta Bandara Soetta.

"Memang awalnya diberangkatkan dari Stasiun Manggarai‎, tapi setelah kita pelajari, pemberangkatan juga bisa dilakukan dari Stasiun Kota. Ini untuk mengurangi kepadatan juga di Manggarai," kata Edi.

‎Meski masih dikaji, Edi mengaku apa yang menjadi rencana perusahaan tersebut sudah dikomunikasikan dengan Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan, serta Presiden Joko Widodo. Mereka pun menyatakan persetujuannya.

Hanya saja, Edi menuturkan, masih ada beberapa hal yang harus dilakukan pengembangan di Stasiun Kota, antara lain parkir kendaraan dan peron khusus kereta bandara.

"Ini nanti menjadi pekerjaan rumah kita, pekerjaan rumah Railink yang nanti akan mengoperasikannya. Tapi kalau di Kota ini kan sudah ada KRL, jadi parkir mobilnya bisa di mana-mana. Jadi ke sini naik KRL, lanjut ke bandara," papar Edi.

Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, pengoperasian kereta bandara dari dua stasiun, Stasiun Manggarai dan stasiun Kota ini akan dilakukan semester I 2017. Adapun kereta bandara ini akan diberangkatkan dari dua stasiun itu dalam 15 menit sekali. (Yas/Gdn)

Â