Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi meminta manajemen PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) untuk mengevaluasi kembali trase kereta cepat Jakarta-Bandung karena berdekatan dengan Jembatan Cisomang. Jembatan ini diketahui mengalami pergeseran tanah sejauh 57 meter.
"Kajian atau evaluasi dilakukan sebagai suatu proses atau check and balance setiap saat. Hal ini dilakukan supaya tidak ada risiko di belakang, jadi bukan hanya ada kejadian ini (Jembatan Cisomang) saja," ujar dia saat berbincang dengan wartawan di Yogyakarta, Rabu (28/12/2016).
Saat ditanyakan mengenai jarak antara trase kereta cepat dengan Jembatan Cisomang, Budi Karya mengaku tidak tahu persis. "Saya tidak tahu persis jaraknya berapa, tapi informasinya dekat. Jadi pasti civil engineering akan membuat justifikasi dengan parameter yang terjadi di sekitarnya," tutur dia.
Baca Juga
Meski dipastikan tidak akan memanggil pihak KCIC untuk berdiskusi soal trase kereta cepat yang berdekatan dengan Jembatan Cisomang, akan tetapi Budi Karya meminta perusahaan dapat mengevaluasi trase ini setiap saat.
"Proyek sebesar itu setiap saat harus dievaluasi karena uangnya tidak sedikit. Kalau sudah menyangkut triliunan rupiah, pasti ada tim review. Jadi saya tidak akan memanggil pihak KCIC, saya serahkan kepada mereka karena sebagai profesional pasti mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan," tutur Budi Karya.
Advertisement
Â