Liputan6.com, Jakarta PT Dirgantara Indonesia (Persero)‎ berhasil memproduksi beberapa jenis pesawat terbang. Produk hasil BUMN ini juga diekspor ke beberapa negara
Salah satu produk andalannya adalah CN235. Pesawat baling-baling ini menjadi salah satu produksi yang laris manis. Berbagai negara menggunakan pesawat ini baik untuk angkut militer, misi pengintaian hingga angkut VVIP.
Terbaru, PTDI telah menerbangkan satu uni CN235 untuk Angkatan Udara Senegal.‎ Dengan begitu sampai saat ini PTDI telah memproduksi 35 unit CN235 dan dikirim ke berbagai negara di dunia.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip Liputan6.com dari data situs PTDI, tercatat‎ Korea Selatan menjadi negara yang menggunakan CN235 itu paling banyak. Setidaknya Korea Selatan membeli 12 (dua belas) unit CN235 untuk berbagai keperluan.
Tujuh unit di antaranya untuk alat transportasi militer, satu unit untuk angkutan VVIP yang digunakan oleh ROKAF (Royal Korea Air Force), dan empat unit untuk MSA yang digunakan oleh KCG (Korea Coast Guard)‎.
Kedua adalah Thailand.‎ Berbagai produk buatan PTDI dianggap sesuai dengan medan dan kebutuhan pertahanannya. Selain itu, letak geografis Thailand yang dekat dengan Indonesia mempermudah kegiatan dukungan purna jual (aftersales support).
Di tahun 1978, Ministry of Agriculture and Cooperatives (MoAC), Thailand membeli sebanyak 2 unit pesawat terbang NC212, kemudian di tahun 1980 membeli NC212 sebanyak 2 unit dan tahun 1982 membeli lagi 1 unit pesawat terbang NC212 produksi PTDI.
Di tahun 1999, Ministry of Agriculture and Cooperatives (MoAC), Thailand membeli 2 unit CN235 Military Transport. Thailand juga membeli pesawat terbang C212-400 untuk melakukan hujan buatan (rain-making). pesawat terbang itu telah dikirim PTDI ke Thailand di tahun 2015. Sehingga total pesawat terbang yang telah dibeli Thailand hingga saat ini mencapai 8 unit.
Kepercayaan Pemerintah Thailand untuk menggunakan produk PTDI, membuat PTDI terus mengembangkan pesawat terbang CN235, dimana Thailand kembali mempercayakan pembelian pesawat terbangnya ke PTDI.
Pemerintah Thailand kembali memesan pesawat terbang CN235-220M Multi Purpose Aircraft. pesawat terbang ini dapat digunakan sebagai VIP, troop transport, medical evacuation, passanger transport, dan cargo yang dapat dipasang bergantian sesuai dengan kebutuhan operasional Royal Thai Police.
Selain dua negara itu, ada beberapa negara lain yang menggunakan pesawat produksi Indonesia. Venezuela, Negara Amerika Latin itu pernah membeli 1 (satu) unit CN235 sebagai alat angkut penumpang. Burkina Faso di Afrika Barat telah membeli 2 (Dua) unit CN235 sebagai alat transportasi militernya.
Pakistan membeli 4 (Empat) unit pesawat CN235, tiga di antaranya untuk mengangkut pasukan militer, sedangkan satu lainnya digunakan sebagai alat transportasi very important person (VIP).
Keunggulan CN235 terdengar sampai negara-negara yang lebih maju seperti Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Turki, Brunei Darussalam, dan Malaysia. Negara-negara tersebut memesan CN235 dengan berbagai konfigurasi sesuai kebutuhan.
Uni Emirat Arab membeli 6 (enam) unit CN235 untuk keperluan angkut militer dan 1 (satu) unit pesawat terbang berjenis sama sebagai alat transportasi very very important person (VVIP).‎
Brunei Darussalam memilih CN235 sebagai kendaraan angkut VVIP. Sementara Malaysia membeli 6 (enam) unit CN235 untuk mengangkut pasukan militer, dan 2 (dua) unit lainnya sebagai alat angkut VVIP.
Turki pun memesan 6 (enam) unit CN235 MPA dan 3 (tiga) unit CN235 jenis maritime surveillance aircraft (MSA).‎
(Yas/Zul)