Liputan6.com, Jakarta Harga minyak tergelincir pada perdagangan Kamis setelah ada kenaikan mengejutkan pada cadangan minyak Amerika Serikat.
Harga minyak AS turun 29 sen ke level US$ 53,77 per barel, sementara harga minyak acuan dunia Bren turun 8 sen ke level US$ 56,14 per barel pada perdagangan kemarin.
Baca Juga
Volume perdagangan cenderung sepi karena banyak pedagangan dan investor libur akhir tahun. Meskipun batas waktu kontrak Brent pada bulan Februari.
Advertisement
"Pasar bahan bahan bakar mixed dan sedang menunggu berita yanng bisa mendorong harga," ujat Tim Evans Analis Spesialis Energi di Citi dilansir dari CNBC, Jumat (30/12/2016).
Kedua harga minyak acuan itu sudah medapatkan keuntungan sejak OPEC dan produsen lain sepakat untuk membatasi ruang gerak produksi, dalam rangka menaikkan harga dan kelebihan pasokan di pasaran.
"Pasar sedang dalam bentuk yang barik, meski bisa jatuh pada tahun ini," ujar analis Tamas Varga di London brokerage PVM Oil Associates.
Analis berdasarkan polling reuters sebelumnya melaporkan bahwa mereka memperkirakan rata-rata cadangan minyak akan turun 2,1 juta barel.