Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Surabaya untuk memantau pelayanan angkutan Natal dan Tahun Baru. Dalam kunjungan ini, Budi Karya juga bertemu dengan Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk membahas rencana pembangunan infrastruktur salah satunya pembangunan atau reaktivasi trem.
Budi Karya mengatakan, pemerintah akan mencari cara agar pembangunan trem di Surabaya bisa terwujud. Salah satu caranya ialah memulai pembangunan trem sepanjang 4 km dari Joyoboyo ke Tunjungan dalam waktu dua tahun ini.
"Kita mencari suatu quick win yang bisa dilaksanakan dengan baik. Diskusi kita tadi, yaitu memulai pembangunan trem dari Joyoboyo ke kurang lebih ke Tunjungan berjarak kurang lebih 4 km. Kita akan mulai dua tahun ini, mudah-mudahan bisa selesai," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (31/12/2016).
Baca Juga
Dia mengatakan, apabila terwujud trem bakal menjadi angkutan sehari-hari masyarakat. Trem tersebut juga bakal menjadi daya tarik bagi wisatawan baik dalam dan luar negeri.
"Ini bisa menjadi percontohan. Akan menjadi satu-satunya trem yang ada di Indonesia yang bisa menjadi 'ikon Surabaya'. Ini akan menarik, baik untuk angkutan ekonomi maupun turis. Ini bisa menjadikan Surabaya sebagai destinasi turis yang menarik," jelas dia.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Prasetyo Boeditjahjono mengatakan rencana reaktivasi trem tersebut merupakan rencana yang sudah lama. Namun realisasinya terkendala karena masalah pembiayaan.
Dia mengatakan pemerintah juga sudah memiliki detail engineering design (DED) trem. Dia menuturkan, nilai reaktivasi trem tersebut secara keseluruhan atau sepanjang 17 km sebesar Rp 3 Triliun.
Terkait dengan pembiayaan reaktivasi trem tersebut, dia mengatakan saat ini beberapa investor sudah menawarkan pinjaman seperti dari Bank Dunia atau Jerman.
Selain membahas trem, Menhub Budi dan Walikota Risma juga membahas rencana pembangunan kereta komuter di Surabaya, yang disebut segitiga yang menyambungkan tiga wilayah yaitu Wonokromo, Sidoarjo, dan Tarik sepanjang kurang lebih 30 km.
Advertisement