Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah penduduk miskin pada September 2016 paling banyak berada di Pulau Jawa. Namun jika dilihat secara persentase, kemiskinan terbesar berada di wilayah Maluku dan Papua.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Jawa, yaitu sebesar 14,83 juta orang. Sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Kalimantan sebesar 970 ribu orang.
"Kalau dilihat dari jumlah, pusatnya ada di Jawa. Karena penduduknya besar sekali," ujar dia di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (3/1/2017).
Baca Juga
Sementara jika dilihat dari persentase penduduk miskin, Maluku dan Papua menempati urutan pertama dengan 21,98 persen. Sedangkan persentase penduduk miskin terendah barada di Kalimantan sebesar 6,45 persen.
"Secara persentase yang tertinggi di Maluku dan Papua, dan terendah di Kalimantan. Komposisi ini tidak banyak berubah. Persentase penduduk miskin tertinggi ada di Indonesia timur," kata dia.
Suhariyanto menuturkan, dalam mengukur tingkat kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar baik berupa makanan maupun bukan makanan yang diukut dari sisi pengeluaran.
"Dana desa banyak dan digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Tapi ketika BPS mengukur kemiskinan didekati dengan pengeluaran penduduk. Jadi ketika infrastruktur dibangun akan ada kemudahan akses. Tapi pengaruh dana desa (terhadap kemiskinan) kita tidak bisa memilahnya," ujar dia.
Advertisement