Sukses

Ini Pencapaian Kemendag Sepanjang 2016

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, ‎kinerja perdagangan dalam negeri mengalami perkembangan positif di 2016.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim capaian kinerja perdagangan Indonesia selama 2016 cukup menggembirakan. Kondisi perdagangan dalam negeri tetap stabil dan aman, inflasi terjaga, dan neraca perdagangan nasional mencatatkan surplus.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, ‎kinerja perdagangan dalam negeri mengalami perkembangan positif. Naik turunnya harga tetap terkendali dan tanpa gejolak yang terlalu signifikan di masyarakat.

Neraca perdagangan juga masih surplus. Capaian ini akan menjadi pijakan Kemendag dalam menyusun arah dan strategi perdagangan pada 2017

"Capaian positif ini menjadi modal utama Kementerian Perdagangan dalam menyusun langkah-langkah strategis perdagangan selama 2017," kata Enggar, di kantor Kementerian Pedagangan, Jakarta, Rabu (4/1/2016).

Dia mengungkapkan, selama 2016 dan menatap 2017, instansinya telah dan akan terus melaksanakan amanat Presiden Joko Widodo untuk menjaga tiga kebijakan utama, yaitu perdagangan dalam negeri, perdagangan luar negeri, dan melaksanakan reformasi birokrasi.  

"Perdagangan Dalam Negeri Amanat Presiden kepada Menteri Perdagangan di sektor perdagangan dalam negeri mencakup stabilisasi harga dan pasokan pangan, penyerapan produksi dalam negeri, dan revitalisasi pasar tradisional," dia memaparkan.

Menurutnya, amanat itu telah dilaksanakan Kemendag melalui penataan ketersediaan stok dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok, menata sarana perdagangan melalui pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat, dan penetapan sistem resi gudang (SRG).

Selain itu, pengamanan pasar dalam negeri dilakukan melalui upaya pengawasan barang beredar, serta tertib mutu dan tertib niaga.

Dalam hal menjamin ketersediaan stok dan stabilisasi harga barang kebutuhan pokok, Kemendag berhasil menjaga harga beberapa barang kebutuhan pokok sehingga cukup stabil, bahkan cenderung turun seperti beras, daging ayam, telur ayam, daging sapi, dan gula pasir.

Beberapa komoditas hortikultura seperti cabai merah keriting, cabai merah besar, dan bawang merah, walaupun sempat tinggi, namun saat ini trennya semakin menurun. Hal ini membuat infrasi 2016 terjaga, yaitu 3,02 persen.

“Inflasi 2016 tercatat 3,02 persen terendah sejak 2010. Dibandingkan inflasi 2015 sebesar 3,35 persen," tutup Enggar.(Pew/Nrm)

Live dan Produksi VOD