Sukses

Capai Swasembada Pangan, Rehabilitasi Irigasi Perlu Dipercepat

Persoalan irigasi dan lahan merupakan salah satu akar dari persoalan kesejahteraan rakyat.

Liputan6.com, Jakarta - Persoalan irigasi dan lahan merupakan salah satu akar dari persoalan kesejahteraan rakyat. Dua persoalan tersebut juga menjadi pokok dari pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Untuk itu, pemerintah akan memusatkan perhatian pada rehabilitasi irigasi. Pemerintah tengah meninjau ulang keterkaitan antara irigasi primer, sekunder, dan tersier.

“Kami tahu bahwa irigasi primer merupakan kewenangan Pemerintah Pusat. Sementara irigasi sekunder dan tersier diurusi Pemerintah Daerah. Kita coba me-review ketiganya, supaya tahu kendalanya dan tepat menyikapinya,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam kunjungan kerjanya ke Daerah Irigasi Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (7/1/2017).

Menurut Darmin, Indonesia sebenarnya sudah dekat dengan swasembada pangan. Hanya kondisinya belum stabil. "Kita butuh sedikit di atas swasembada tapi stabil," katanya. Pemerintah pun akan fokus pada pengembangan tanaman padi, jagung, tebu, dan hortikultura.

Darmin melanjutkan, kondisi irigasi primer sebagian besar masih baik, tapi lain cerita untuk irigasi sekunder dan tersier. Tentu kondisi tersebut akan mempengaruhi bagaimana irigasi yang kita punya mengairi sawah-sawah Indonesia. Hal inilah yang akan menjadi salah satu fokus pemerintah.

Dalam kunjungan tersebut, Darmin juga meninjau Mata Air di Arboretum Sumber Brantas, Kota Batu. Arboretum Sumber Brantas adalah daerah konservasi penyelamatan mata air yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Jasa Tirta I.

Lahan seluas 19 hektare digunakan sebagai lahan konservasi dengan daya tampungpenanaman pohon sebanyak 10.000 pohon. Tujuannya adalah untuk melestarikan sumber mata air Sungai Brantas dan pengumpulan berbagai tanaman langka dan tanaman keras lainnya.

Perjalanan dilanjutkan ke Koperasi Sinau Anandani Ekonom(SAE) di Pujon, Malang. Koperasi SAE merupakan koperasi susu terbesar di Jawa Timur. Kerja sama Nestle dan koperasi ini untuk peternakan yang berkelanjutan, serta berfokus pada Pakan, Ternak, Populasi dan Genetik.

“Ini harus ada solusi untuk air, pakan dan kandang. Untuk pakan dan kandang kita perlu upayakan agar bisa menggunakan KUR. Kita akan coba hitung seperti apa siklusnya, khusus untuk peternakan. Untuk itu, juga perlu disiapkan modelnya,” terang Darmin.

Menko Perekonomian juga mengunjungi Pabrik Pengolahan Susu Greenfields Malang. Selanjutnya sebagai acara penutup, Menko Perekonomian meluncur ke Sidoarjo untuk meninjau Daerah Irigasi Delta, yang juga sebagai Juara ke-3 Pemilihan Lomba Operasi dan Pemeliharaan (O&P) Daerah Irigasi Teladan Tingkat NasionalTahun 2016. (Fik/Gdn)

 

Video Terkini