Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) telah mengoperasikan terminal baru pada 5 bandara yang dikelola perusahaan pada tahun ini. Dengan fasilitas tersebut, diharapkan operator bandara pelat merah itu mampu menarik 4 juta wisatawan mancanegara (wisman).
Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin, mengungkapkan sebanyak 5 bandara yang beroperasi dengan terminal baru, antara lain Bandara Husein Sastranegara, Bandung; Bandara Depati Amir, Pangkalpinang; Bandara Silangit, Tapanuli Utara; Bandara Supadio, Pontianak; serta Bandara Soekarno Hatta Terminal 3 khusus penerbangan internasional.
"Dengan terminal baru modern yang mengedepankan kekhasan daerah setempat, kami optimistis dapat menarik sebanyak 4 juta wisman di 2017 atau naik dari 3,4 juta wisman di 2016," ujar Awaluddin dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (8/1/2017).
Baca Juga
Dijelaskannya, terminal baru dengan peningkatan kapasitas penumpang karena lebih luas akan mendukung perseroan dalam melakukan ekspansi, khususnya dalam bisnis nonaeronautikal.
"Pada 2018, kami menargetkan kontribusi bisnis nonaeronautikal, seperti retail, jasa, properti, kargo, dan sebagainya mencapai 60 persen dari saat ini masih di bawah 50 persen. Juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas di dalam maupun luar negeri," terang dia.
Menurut Awaluddin, terminal baru yang dioperasikan pada 5 bandar udara di bawah pengelolaan AP II diperkuat dengan infrastruktur digital untuk membawa era baru ke dalam bidang pengelolaan bandara di Indonesia.
Infrastruktur digital tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan, mempermudah, serta mempercepat proses bisnis guna memaksimalkan kinerja bandara secara keseluruhan.
"Tahun ini kami menyiapkan belanja modal sekitar Rp 9 triliun yang sebagian alokasinya digunakan untuk memperkuat infrastruktur digital,” jelas Awaluddin.
Rincian Terminal Baru
Kata Awaluddin, satu terminal baru telah dioperasikan pada tahun ini, yaitu terminal khusus untuk penerbangan internasional di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Terminal ini melengkapi terminal baru untuk rute domestik sehingga total kapasitas di Bandara Husein Sastranegara dapat menampung 3,4 juta penumpang per tahun.
Sambung dia, minggu depan tepatnya 11 Januari 2017 akan dioperasikan Terminal Baru Bandara Depati Amir di Pangkalpinang. Terminal ini berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun dan akan dapat melayani penerbangan internasional.
Pada April 2017, Awaluddin mengaku, akan dioperasikan Terminal 3 untuk penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, di mana tahap pertama yang akan beroperasi adalah maskapai Garuda Indonesia untuk rute internasional.
"Maskapai yang terafiliasi di dalam Skyteam akan mulai membuka rute internasional di Terminal 3 pada Mei tahun ini, dan nantinya pada Juli 2017 seluruh maskapai akan melayani penerbangan internasional di Terminal 3," jelasnya.
Sementara itu, dia menambahkan, pembangunan Terminal baru Tahap II di Bandara Supadio, Pontianak, saat ini hampir usai dan diperkirakan pada pertengahan tahun dapat mulai dioperasikan. Nantinya total luas terminal di bandara tersebut menacapai 32 ribu meter persegi untuk menampung 3,8 juta penumpang per tahun.
"Terminal Baru di Bandara Supadio ini diyakini dapat menarik minat maskapai untuk membuka rute-rute baru dari dan ke Pontianak khususnya penerbangan internasional," tambah Awaluddin.
Bandara lainnya yang dikembangkan AP II secara keseluruhan adalah Bandara Silangit di sisi darat maupun sisi udara.
Dia menerangkan, Bandara Silangit nantinya akan memiliki terminal baru seluas 1.706 meter persegi untuk menampung 100 ribu penumpang per tahun yang dilengkapi area komersial.
Sementara itu, di sisi udara, landasan pacu atau runway dikembangkan menjadi 2.650 x 45 m dengan ketebalan 42 pcn sehingga dapat didarati oleh pesawat Boeing 737-800 Next Generation atau sekelasnya.
Bandara Silangit diserahkan pengelolaannya ke AP II pada 2012 dan sejak saat itu perusahaan berkomitmen melakukan pengembangan bandara ini sehingga nantinya dapat memenuhi standar untuk melayani penerbangan pesawat lebih besar dengan lebih banyak penumpang serta rute langsung tujuan kota-kota besar.
Pengembangan Bandara Silangit bertujuan untuk mendukung pariwisata Danau Toba yang dicanangkan pemerintah menjadi destinasi wisata andalan baru.
"Tahun lalu rute Jakarta-Silangit sudah dioperasikan dan ke depannya kami berharap akan lebih banyak lagi penerbangan langsung ke kota-kota lainnya,” ucapnya.
Adapun pengembangan bandara lainnya pun dilakukan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di mana pada tahun ini ditargetkan sebanyak 4 juta wisawatan mancanegara dapat masuk melalui bandara-bandara di bawah pengelolaan AP II.
"Tahun lalu, traffic penumpang di AP II sudah menembus 94,5 juta penumpang. Untuk tahun ini, traffic penumpamg di 13 bandara bandara AP II diperkirakan akan menembus 100 juta penumpang dan volume kargo didorong 800 ribu ton," tandas Awaluddin.