Liputan6.com, Jakarta - Untuk piawai di suatu bidang, dan sukses dalam mengerjakan sesuatu bukan hanya membutuhkan waktu pengalaman yang panjang. Akan tetapi, membutuhkan latihan yang fokus untuk bidang yang dikuasai dan menambah kemampuan di bidang apapun itu.
Dalam artikel "Malcolm Gladwell Got US Wrong" meluruskan soal penelitian 10.000 Hour rule. Bidang yang berbeda membutuhkan jumlah dan praktik yang berbeda agar menjadi kelas dunia.
Bila 10.000 jam bukan aturan mutlak yang berlaku di seluruh bidang, lalu apa yang benar-benar dibutuhkan untuk menjadi kelas dunia dalam dunia kerja?
Co founder of Empact Michael Simmons pun telah melihat jejak rekam pribadi sejumlah pengusaha sukses di dunia termasuk Elon Musk, Oprah Winfrey, Bill Gates, Warren Buffett, dan Mark Zuckerberg. Mereka telah menerapkan sejumlah latihan dan terus praktik.
Baca Juga
Dari hasil temuannya menunjukkan kalau banyak dari tokoh tersebut setidaknya telah menyisihkan satu jam sehari atau lima jam dalam seminggu untuk sebuah praktik dan pekerjaan yang dilakukan. Ini disebut fenomena aturan lima jam.
Untuk para pemimpin, aturan lima jam dimasukkan dalam tiga hal yaitu membaca, refleksi atau merenung dan percobaan. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari laman Inc, Senin (9/1/2017):
1. Membaca
Salah satu presenter dan pebisnis sukses Oprah Winfrey mengungkapkan kalau kesuksesannya tak lepas dari kegemaran membaca. Dengan membaca menurut Oprah memberikan dirinya kebebasan. Ia pun telah berbagi kebiasaan membacanya dengan orang lain melalui klub bukunya.
Tak hanya itu, sejumlah tokoh terkenal lainnya suka membaca antara lain Mark Cuban yang membaca lebih dari tiga jam setiap hari. Selain itu, pendiri Home Depot Arthur Blank membaca dua jam setiap hari. Miliarder David Rubenstein membaca enam buku dalam seminggu. Kemudian, Dan Gilbert, pemilik Cleveland Cavaliers juga membaca satu-dua jam sehari.
Advertisement
Percobaan
2. Refleksi atau Perenungan
Dalam aturan lima jam juga membutuhkan waktu untuk merenung dan berpikir. CEO AOL Tim Armstrong membuat tim senior menghabiskan waktu empat dalam seminggu untuk berpikir. CEO Linkedln Jeff Weiner juga menjadwalkan dua jam dalam sehari untuk merenung. Sedangkan pendiri perusahaan O2E Brian Scudamore menghabiskan waktu 10 jam hanya berpikir.
Untuk mencari sebuah ide, berpikir jadi salah satu yang dilakukan oleh Reid Hoffman. Ia pun memanggil kolega dan temannya antara lain Peter Thiel, Max Levchin, dan Elon Musk.
Hal berbeda dilakukan pengusaha Sara Blakely. Ia seorang penulis jurnal dalam waktu lama. Dalam sebuah wawancara, ia mengungkapkan kalau dia memiliki lebih dari 20 buku catatan yang tempat menulis untuk hal buruk yang terjadi padanya.
3. Percobaan
Aturan lima jam juga bentuk dari ketekunan dari sebuah percobaan. Ada sejumlah tokoh besar menuai hasil menganggumkan dari hasil percobaan tak kenal putus asa hingga menciptakan sesuatu. Sepanjang hidupnya, Ben Franklin menghabiskan waktu untuk bereksperimen. Salah satu contoh terbesar dari eksperimen apa yang dilakukan oleh Thomas Edison.
Meski ia seorang jenius, tetapi ia menciptakan penemuan baru dengan rendah hati. Ia identifikasi setiap solusi dan menguji secara sistematis dari hal yang diidentifikasinya.
Saat ini Google pun salah satu perusahaan yang mengizinkan karyawannya untuk bereksperimen dengan proyek-proyek baru selama 20 persen dari waktu kerja mereka.
Bagi orang yang menerapkan aturan lima jam di dunia kerja ini memiliki keuntungan. Meski sebagian besar profesional fokus pada produktivitas dan efisiensi tapi lupa perbaikan dan peningkatan. Bekerja tidak hanya bekerja keras tapi juga dengan aturan lima jam di dunia kerja itu dapat membantu Anda merasih sukses dan mencapai keunggulan di dunia kerja.
Ketika melihat aturan lima jam itu sama dengan cara seseorang melakukan latihan. Seseorang harus bergerak sesuai kutipan lama kalau belajar seumur hidup merupakan hal uang baik. Kemudian merenung dan berpikir dari rata-rata orang per hari agar dapat sukses. Bila seseorang tidak belajar dan latihan maka bisa berefek jangka panjang.
Advertisement