Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menerapkan penyaluran subsidi langsung untuk Elpiji 3 kilogram (kg). Dengan adanya subsidi langsung ini, hanya golongan tertentu saja yang bisa menggunakan Elpiji subsidi.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja menjelaskan, dengan adanya penerapan subsidi langsung tersebut, maka harga Elpiji akan mengalami kenaikan.
"Elpiji 3 kg tetap satu harga, jadi naik. Tapi ada yang akan dapat subsidi," kata Wiratmaja di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ia pun menjelaskan saat penyaluran subsidi langsung diterapkan, maka Elpiji 3 kg akan dijual berdasarkan harga keekonomian. Untuk diketahui saat ini harga keekonomian Elpiji sekitar Rp 10 ribu. "Harganya seperti membeli dengan harga ekonomi," ucap Wiratmaja.
Untuk masyarakat yang masuk kategori miskin dan usaha mikro yang berhak menerima subsidi, akan tetap membeli dengan ahrga keekonomian. Namun, cara pembelian yang berbeda.
Masyarakat yang berhak mendapat subsidi akan membeli menggunakan kartu yang diterbitkan oleh Kementerian Sosial. ketika masyarakat miskin yang ingin membeli elpiji 3 Kg, harus menunjukkan kartu, kemudian elpiji 3 Kg dengan harga keekonomian tersebut dipotong karena ditomboki subsidi.
Pelaksanaan penyaluran subsidi langsung rencananya akan diterapkan bertahap pada Maret 2017, dengan begitu setiap masyarakat yang berhak mendapat subsidi akan mendapat jatah tiga tabung untuk rumah tangga dan sembilan tabung untuk usaha mikro per bulan.
"Jadi keluarga yang berhak dapat satu kartu yang nantinya dapat jatah LPG 3 kg sebanyak tiga tabung per bulan. Kalau yang usaha mikro (dapat) sembilan tabung,” tutup dia. (Pew/Gdn)