Sukses

Kunjungan PM Jepang Bakal Sepakati Kerjasama Ekonomi US$ 40 M

Pemerintah Indonesia dan Jepang akan membahas sejumlah isu dan kerja sama ekonomi saat kedatangan Perdana Menteri Shinzo Abe pada 15 Januari

Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 15 Januari 2017. Kesempatan ini akan digunakan pemerintah Indonesia dan Jepang untuk membahas sejumlah isu dan kerja sama ekonomi antar kedua negara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ‎hal yang akan dibahas kedua negara antara lain pembangunan Blok Masela, Kereta Jakarta-Surabaya, Pelabuhan Patimban dan lain-lain. Total nilai kerja sama dari proyek-proyek tersebut diperkirakan mencapai US$ 40 miliar.

"Kita nggak tahu, mungkin bisa saja lebih US$ 40 miliar. Tapi yang jelas kita ingin perbaiki masalah-masalah dari yang lalu," ujar dia di Kompleks Istana Negara, Rabu (11/1/2017).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kunjungan Abe ke Indonesia ini merupakan kunjungan kepala negara pertama di 2017. Pertemuan dengan Presiden Jokowi nantinya akan lebih banyak membahas masalah ekonomi antar kedua negara.

"Sehingga pada saat kita sudah melakukan kerja sama tersebut, maka kita ingin memastikan bahwa kerja sama tersebut saling menguntungkan," kata dia.

Menurut Retno, PM Abe‎ akan membawa sejumlah pimpinan perusahaan asal Jepang. Dengan demikian diharapkan akan lebih banyak kerja sama yang bisa digarap kedua negara.

"Kunjungannya sendiri cukup besar dari sisi rombongan resmi jumlahnya cukup besar dan diikuti juga kurang lebih 30 CEO perusahaan Jepang. Jadi setelah melakukan pembicaraan dengan perdana menteri, Presiden juga akan menerima collective audiance dengan CEO Jepang," tandas Luhut. (Dny/Nrm)