Sukses

Jasa Marga Berupaya Kembalikan Kekuatan Jembatan Cisomang

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melakukan penanganan setidaknya di dua bagian untuk menangani jembatan Cisomang.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) tengah melakukan beberapa langkah penanganan darurat Jembatan Cisomang yang salah satu pilarnya mengalami pergeseran 55 cm. Alhasil saat ini hanya kendaraan golongan 1 nonbus yang diizinkan melalui jembatan yang berada di ruas Tol Cipularang itu.

Reza Febriano, VP Maintenance PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjelaskan, penanganan yang dilakukan ini setidaknya ada dua bagian. Pertama mengantisipasi terjadinya pergerakan lanjutan. Kedua, mengembalikan kekuatan jembatan.

"Jadi kita tetap berupaya untuk mengembalikan kekuatan jembatan meski tidak bisa sesuai awalnya, tapi paling tidak mendekati. Itu yang kita usahakan," kata dia di kantornya, Kamis (12/1/2017).

Dia mengaku struktur jembatan yang dibangun di tengah jalan tol layaknya Tol Cipularang tersebut. Diketahui Jasa Marga mendesain jembatan untuk usia 50 tahun. Namun, tol ini sendiri baru diresmikan pada 2005.

Reza mengaku adanya pergerakan di salah satu pilar jemabatan tersebut bukan karena struktur dan banyaknya kendaraan yang melintas di jembatan tersebut, melainkan karena kondisi tanah di bawahnya.

"Jadi kalau design, itu fix, kokoh sampai 50 tahun, tapi kita tidak bisa perkirakan pergerakan-pergerakan tanah di bawahnya. Jadi ini lebih karena faktor itu," tutur dia.

Ia menuturkan, ini bukan kali pertama Jasa Marga memperbaiki jembatan di jalan tol yang pilarnya mengalami pergerakan. Sebelumnya, salah satu jembatan di Tol Semarang-Bawen juga mengalami hal yang sama. Hanya saja pergerakannya tidak selebar jembatan Cisomang. Saat ini perbaikan di Tol Semarang-Bawen sudah bisa diselesaikan.

"Ini tanda early warning sistem kita itu berjalan. Kita ketahui pergerakan ini setelah kita lakukan inspeksi rutin," tutur dia. (Yas)