Sukses

Kasus Jembatan Cisomang Tak Pengaruhi Pendapatan Jasa Marga

Secara keseluruhan, perbaikan Jembatan Cisomang oleh Jasa Marga baru berjalan 10 persen.

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marag (Persero) Tbk masih memberlakukan pembatasan kendaraan untuk melintasi Jembatan Cisomang yang ada di ruas tol Cipularang. Saat ini, hanya kendaraan golongan 1 non bus yang bisa melintasi jembatan itu.

Assistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso menjelaskan, dengan adanya pembatasan ini tidak mempengaruhi pendapatan perusahaan dari ruas tol tersebut. Berkurangnya volume kendaraan berat tertutup dengan kenaikan volume kendaraan golongan 1 non bus yang melintas jembatan.

"Jadi memang ada penurunan kendaraan golongan II sampai V‎, tapi di sisi lain ada kenaikan kendaraan golongan 1 yang non bus itu 4 persen, jadi ketutup," kata Heru di kantornya, Kamis (12/1/2017).

Saat ini kendaraan yang melalui jalan tol tersbut, yang dari Jakarta menuju Bandung 37.600‎ kendaraan per hari. Sedangkan kendaraan yang dari Bandung menuju Jakarta itu sebesar 32.600 per hari.

Dari total kendaraan yang melalui tol Cipularang tersebut kendaraan kecil golongan 1 memegang peran mencapai 85 persen. Sehingga kenaikan 4 persen tersebut dapat mengantisipasi berkurangnya kendaraan berat.

Seperti diketahui, sampai saat ini kemajuan pengerjaan perbaikan jembatan Cisomang di ruas tol Cipularang sudah berjalan. Setidaknya beberapa persiapan pengerjaan berat sudah selesai.

VP Maintenance PT Jasa Marga (Persero) Tbk Reza Febriano mengaku secara keseluruhan, perbaikan baru mencapai 10 persen. "Jadi karena ini sifatnya pekerjaan berat, semua persiapan loading unloading bahan material dan alat-alat berat sudah lakukan, jadi minggu ini kita mulai kegiatannya," kata Reza.

Setidaknya ada enam pekerjaan yang dilakukan dalam rangka persiapan pengerjaan beratnya. Dengan begitu, diharapkan nantinya ketika memulai pekerjaan tidak ada kendala lagi.

Untuk mengerjakan hal itu, Jasa Marga telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Sumber Daya Manusia (SDM)‎ setingkat dibawah Direksi langsung. Tim tersebut dinamakan Tim Penanganan Perbaikan Jembatan Cisomang.

Dengan berbagai kemajuan yang telah disiapkan ini Reza mengaku optimistis ‎pengerjaan perbaikan Jembatan Cisomang akan rampung paling lambat akhir Maret 2017. (Yas/Gdn)