Liputan6.com, Jakarta - Bunga kartu kredit akan turun menjadi 2,25 persen per bulan mulai awal Juni 2017 dari saat ini yang ada di level 2,95 persen per bulan. Penurunan sebesar 70 basis poin ini menyusul peraturan Bank Indonesia yang terbit 2 Desember 2016, yakni Surat Edaran BI perihal perubahan keempat atas surat edaran BI Nomor 11/10/DKSP Tanggal 13 April 2009 perihal penyelenggaran kegiatan alat pembayaran dengan menggunakan kartu.
Nasabah bank pemilik kartu kredit akan sangat terbantu dengan kebijakan ini. Diperkirakan jumlah nasabah kartu kredit, jumlah kartu kredit, maupun transaksi kartu kredit akan bertambah dengan adanya pelaksanaan aturan baru tersebut.Â
Apalagi sekarang teknologi informasi di Indonesia, terutama internet, cukup berkembang. Anda yang ingin mengajukan atau apply kartu kredit tidak perlu repot mendatangi kantor bank. Cukup dengan apply secara online, Anda bisa mendapat kartu kredit. Cara mudah ini akan membantu bank menambah nasabah baru kartu kredit.
Advertisement
Per Oktober 2016, jumlah kartu kredit sebesar 17,22 juta kartu, dengan nilai transaksi sebanyak Rp 23,5 triliun dari 25,79 juta kali transaksi.
Pengajuan kartu kredit secara online dan berbagai jenis kredit perbankan lainnya, merupakan perkembangan yang tak terhindarkan bagi nasabah maupun bank di Indonesia. Perkembangan teknologi perbankan ini telah terjadi di berbagai negara ekonomi maju.
Kebiasaan nasabah dan bank pun perlahan akan ikut berubah. "Di Inggris, saat ini 80 persen pengajuan kartu kredit dan produk perbankan lainnya dilakukan secara online, sisanya masih konvensional," kata Jay Broekman, Managing Director Halomoney.co.id, seperti dikutip Sabtu (14/1/2017).
Saat ini, layanan finansial secara online di Indonesia mulai tumbuh. Bahkan layanan finansial ini telah menjadi industri, tepatnya industri financial technology dengan nilai transaksi mencapai US$ 14 miliar pada 2017, seperti dikutip dari situs statista.com. Maklum situs fintech lebih hemat waktu, praktis, dan mudah bagi nasabah.
Lewat layanan fintech Anda bisa mendapatkan pinjaman atau kredit dari bank maupun pengelola fintech hingga memberikan pinjaman kepada pencari pinjaman. Jenis dan institus fintech per akhir 2016 mencapai.
Salah satu layanan di fintech saat ini ialah melayani pengajuan kartu kredit dan kredit tanpa agunan. Apply kartu kredit online dan KTA memang sudah dilakukan banyak orang.
Tapi tidak sedikit pula dari mereka yang mengalami kesulitan dan akhirnya berujung pada penolakan. Untuk itulah sebelum melakukan apply kartu kredit online Anda perlu mengetahui beberapa hal agar pengajuan Anda dapat diterima.
Berikut tips umum dan tips teknis untuk apply kartu kredit secara online dari Halomoney.co.id, situs fintech yang saat ini fokus pada layanan apply kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) dari berbagai bank:
Pahami Kebutuhan Anda
Tiap kartu kredit punya keistimewaan sendiri. Apakah kebutuhan Anda untuk diskon? fasilitas di bandara? atau Anda mencari cashback? Pada umumnya dalam jenis satu kartu kredit terdapat tiga level dengan manfaat yang berbeda, biasa disebut dengan silver, platinum dan gold.
Tiap level kartu ini memiliki kelebihan masing-masing. Untuk itu, Anda harus tahu lebih dulu apa manfaat yang akan Anda terima untuk kartu kredit yang akan Anda ajukan.
Syarat
Penuhi persyaratan umum
Sebelum mengajukan, pastikan Anda memenuhi persyaratan pengajuan kartu kredit. Salah satu persyaratan yang paling umum adalah mempunyai penghasilan minimum. Syarat lainnya, biasanya berumur 21 tahun ke atas.
Baca juga: Begini Strategi Agar Uang Anda Terus Berkembang, Tak Tergerus Inflasi
Siapkan data
Anda perlu siapkan data diri Anda untuk pengajuan kartu kredit online ini. Mulai dari nama, tanggal lahir, no KTP, alamat rumah, nomor telepon, dan data-data lainnya. Data-data tersebut nantinya Anda isikan pada form yang telah disediakan.
Pilih situs online terpercaya dan cepat prosesnya
Setelah dokumen dan datanya lengkap, Anda memilih situs online tempat Anda akan apply. Anda bisa mengajukan melalui situs bank atau melalui layanan fintech seperti situs Halomoney.co.id.
Di Halomoney.co.id, Anda bisa sekaligus melakukan perbandingan dari berbagai bank. Selain itu, Anda cukup memberikan sedikit identitas, selanjutnya tim Halomoney.co.id akan membantu melengkapi dokumen.
Baca juga: Pemilik Kartu Kredit Perlu Hindari 5 Kesalahan Umum ini
Advertisement
Tips
Setelah Anda memperhatikan ketiga hal di atas, untuk lebih memudahkan lagi kami coba rangkum tiga tips yang lebih spesifik agar pengajuan kartu kredit via online diterima bank.
Pilih bank sesuai dengan tabungan
Cara pertama dalam melakukan proses tersebut adalah dengan memilih bank yang sama dengan bank di mana Anda menyimpan tabungan atau deposito Anda. Cara ini akan sangat efektif karena bank tersebut pasti akan segan terhadap nasabahnya sendiri terutama jika nasabahnya memang memiliki tabungan yang relatif banyak dengan cash flow yang lancar, sehingga bisa menjamin pinjaman dari hutang kartu kredit Anda.
Atur Cash Flow Anda dan Saldo Tabungan
Cara lain yang bisa digunakan agar apply kartu kredit online Anda berhasil yaitu membuat cash flow keuangan Anda besar dan sehat terutama pada tiga bulan terakhir. Cara ini tentu akan sangat berpengaruh karena bank akan menggunakannya sebagai bahan pertimbangan dalam menyetujui kartu kredit tersebut.
Pihak bank pasti meminta data-data finansial Anda termasuk rekening koran tiga bulan terakhir. Ini mutlak dilakukan oleh pihak bank karena merupakan sebuah prosedur yang wajib.
Baca juga: Kartu Kredit Terbaik 2017 untuk Wisata dan Belanja
Domisili Tempat Tinggal Sesuai dengan KTP
Tidak hanya kedua hal tersebut yang menjadi pertimbangan bank dalam menerima pengajuan kartu kredit, tapi juga mengenai lokasi tempat tinggal. Pengajuan kartu kredit online tentunya disertai dengan pengisian data diri Anda. Banyak orang yang melupakan hal ini dan menganggap remeh, padahal salah satu faktor terbesar pengajuan kartu kredit Anda ditolak adalah karena tidak mengajukan di tempat yang sama dengan domisili yang ada di KTP/e-KTP. Kenapa hal ini penting?
Pihak bank sangat mempertimbangkan ini untuk mencegah terjadinya kredit macet. Adanya sebuah kredit macet tentu membuat pihak bank mencari alamat yang Anda tulis saat melakukan apply kartu kredit online. Logikanya, tentu saja pihak bank tidak ingin mengambil resiko dengan nasabah yang alamatnya berbeda dengan keterangan yang ada di KTP.