Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memiliki hubungan dekat dengan pengusaha kondang Tomy Winata. Bahkan, Enggar mengaku telah puluhan tahun mengenal pemilik Grup Artha Graha tersebut.
Bagi Enggar, Tomy atau yang kerap disapa TW cepat dalam merespon keadaan sekitarnya.
"Tomy Winata saya kenal puluhan tahun, lebih 30 tahun sangat konsisten. Dan dari dulu selalu peduli, tidak pernah bisa mengambil jarak pada saat ada hal yang memang menggerakkan hatinya untuk berbuat, melihat orang lain dalam keadaan susah," kata dia saat membuka Pasar Murah di Kawasan SCBD Sudirman Jakarta, Sabtu (14/1/2017).
Advertisement
Kegiatan pasar murah, lanjutnya, Â merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat. Hal itu sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong pemerataan ekonomi.
"Memenuhi sebenarnya, ajakan Bapak Presiden kepada semua masyarakat, lapisan masyarakat yang mempunyai kemampun berlebih untuk peduli. Beliau di akhir tahun dan awal tahun lebih menekankan isu pemerataan, beliau meminta juga seluruh masyarakat untuk berbagi," kata dia.
Enggar menerangkan, ekonomi Indonesia tumbuh cukup baik di dunia. Ekonomi Indonesia tumbuh di bawah China dan India. Namun, hal itu tidak cukup. Dia mengatakan, fokus pemerintah ialah pemerataan.
"Salah satu aspek agar daya beli masyarakat yang belum rata, untuk masyarakat memiliki keterbatasan untuk dia memenuhi kebutuhan sehari-hari. Diharapkann pihak kelebihan untuk bisa berbagi," ungkap dia.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi adanya pasar murah ini. Dia mengatakan, pasar murah ini sebagai bentuk pemerataan ekonomi.
"Pak TW merespon dengan segera, mempercepat kegiatan pasar murah Imlek, dan ini tidak hanya dilaksanakan di SCBD saja. Ini kick off awal dari kegiatan pasar murah yang akan dilakukan dan koordinir Artha Graha Peduli di 34 provinsi akan merata di seluruh republik Indonesia. 850 titik pasar murah akan dilakukan," tukas dia.