Sukses

KAI Angkut 4,6 Juta Penumpang Selama Libur Natal dan Tahun Baru

KAI mengoperasikan 13 KA tambahan selama momen Natal dan Tahun Baru.

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelesaikan masa operasi angkutan Natal dan Tahun Baru 2016/2017 pada 8 Januari 2017.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengungkapkan selama operasi tersebut perusahaan berhasil mencatatkan zero accident.

Selama operasi yang berlangsung 17 hari sejak 23 Desember 2016 itu, KAI berhasil mengangkut 4.633.301 penumpang‎.

"Jumlah ini‎ meningkat 12,3 persen jika dibandingkan dengan  masa angkutan Nataru tahun sebelumnya‎," kata Edi Sukmoro saat berbincang dengan wartawan di atas kereta inspeksi Rail One, Selasa (17/1/2017).

Dia menjelaskan, jumlah itu terbagi dari 540.279 penumpang KA eksekutif; 264.928 penumpang KA bisnis; 1.430.848 penumpang KA ekonomi; dan 2.397.246 penumpang KA lokal.

"Tahun ini, puncak masa angkutan Natal dan Tahun Baru terjadi pada tanggal 1 Januari 2017 dengan jumlah penumpang terangkut sebanyak 306.634 orang," tambah Edi.

Selain 13 KA tambahan yang beroperasi pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru, KAI juga mengoperasikan beberapa rangkaian idle untuk memaksimalkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan moda transportasi pada masa liburan akhir tahun ini.

Beberapa KA yang dijalankan dengan memanfaatkan rangkaian idle ini diantaranya KA Bima Tambahan, Taksaka Tambahan, Sembrani Tambahan, dan Argo Parahyangan Tambahan.

Khusus untuk KA Argo Parahyangan Tambahan, KAI mengoperasikan hingga 12 perjalanan tambahan, sementara perjalanan reguler terdapat sebanyak 14 perjalanan, sehingga total perjalanan KA Argo Parahyangan rute Bandung-Gambir pp sebanyak 26 perjalanan. Hal ini dilakukan sebagai respon cepat PT KAI atas permintaan pasar sebagai imbas dari gangguan di Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi.

Edi memaparkan sebelum diumumkan tentang gangguan di Jembatan Cisomang, volume harian KA ini tercatat 4.853 penumpang per hari. Pasca pengumuman, permintaan akan penambahan perjalanan KA Argo Parahyangan pun semakin banyak dari masyarakat dan volume penumpang tercatat meningkat 80,5 persen menjadi 8.761 penumpang per hari.

‎"Minat masyarakat yang tinggi untuk beralih dari moda transportasi jalan raya ke kereta api pasca terjadinya gangguan di Jembatan Cisomang dapat dilihat dari kenaikan volume penumpang KA Argo Parahyangan," terang Edi. (Yas/nrm)

Video Terkini