Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatat hanya ada 26 juta keluarga yang berhak mendapatkan subsidi elpiji. Dengan begitu sisanya akan menikmati elpiji 3 Kg dengan harga keekonomian.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, saat ini Pertamina telah menyebar paket perdana elpiji 3 Kilogram kepada 57 juta keluarga, sebagai ‎pelaksanaan program konversi minyak tanah ke elpiji yang dimulai sejak 2007.
"Distribusi paket perdana sampai saat ini mencapai 57 juta paket," kata Wianda, di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Advertisement
Wianda menuturkan, berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), hanya ada 26 juta keluarga yang berhak mengkonsumsi elpiji 3 Kg bersubsidi. Keluarga tersebut masuk dalam kategori miskin.
Baca Juga
‎"Ada sekitar 26 juta keluarga tetap dapat subsidi ini masuk golongan rumah tangga miskin data ini tidak hanya dibuat Pertamina, tetapi TNP2K,"‎ papar Wianda.
Wianda menuturkan, saat penyaluran subsidi elpiji tepat sasaran diterapkan, maka masyarakat yang tidak masuk golongan keluarga miskin tersebut atau masuk golongan mampu tidak bisa lagi membeli elpiji 3 Kg dengan harga murah. Akan tetapi membeli dengan harga keekonomian sekitar Rp 30 ribu per tabungnya karena sudah tidak disubsidi lagi.
‎"26 juta adalah rumah tangga miskin. Di luar 26 juta itu harus membeli dengan harga keekonomian," tutur Wianda.