Liputan6.com, Jakarta - Liburan sering dipakai sebagai cara yang ampuh untuk mendongkrak produktivitas kala bekerja. Tapi karena banyaknya pekerjaan yang menumpuk, pegawai seringkali tidak memanfaatkan jatah cuti yang diberikan untuk berlibur dan beristirahat.
Baca Juga
Advertisement
Hal inilah yang akhirnya menjadi perhatian tersendiri bagi CEO perusahaan marketing SteelHouse, Mark Douglas. Pria satu ini menghadiahi karyawannya uang liburan agar lebih semangat sehingga produktivitas kerja bisa meningkat.
Tak tanggung-tanggung, uang liburan yang diberikan Mark pun termasuk besar. Melansir CNBC.com, Kamis (19/1/2017), Mark memberikan uang sebesar US$ 2.000 atau setara dengan Rp 26,6 juta pada pegawainya. Pegawai perusahannya bisa menggunakan uang tersebut untuk sekali bepergian atau membaginya untuk beberapa kali perjalanan.
Kebijakannya ini mengundang pro dan kontra. Beberapa pihak menilai, pegawai hanya akan mengambil uang tersebut tanpa melakukan tugasnya. Namun Mark tetap percaya bahwa kebijakannya bisa berefek positif bagi kinerja pegawai.
“Semuanya didasarkan pada kepercayaan dan ambisi,” ungkap Mark.
Meskipun ada beberapa yang mencoba menggunakan uang itu untuk keperluan lain, Mark tetap memaksa agar uang itu hanya digunakan untuk keperluan liburan.
Mark mengaku bahwa karyawan yang telah menggunakan uang tersebut untuk liburan bisa kembali bekerja dengan lebih baik. Pegawai tersebut pun terlihat lebih prima dalam mengerjakan tugasnya.