Liputan6.com, Serang - PT Wijaya Karya (Wika) menjadi pemenang pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sejauh 83,6 kilometer (km). Proyek jalan tol ini merupakan pembuka bagi perekonomian di Banten Selatan.
"Ini untuk pengembangan wilayah wisata dan ekonomi Banten Selatan," kata Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ahmad Yani Ghazali di Serang, Kamis (19/1/2017).
Namun dia mengaku belum mengetahui secara pasti peran serta dari pemerintah daerah, seperti Provinsi Banten, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang pada proyek yang di gagas langsung Presiden Jokowi.
"Dulu memang ada konsep kontribusi pembebasan lahan, akhirnya pembebasan lahan ada di pemerintah, karena untuk kepentingan umum. Apakah nanti pemda ada kontribusi pemberian dana, nanti dibicarakan lagi," ujar dia.
Adapun proyek tol ini akan menelan biaya Rp 10,4 triliun yang melewati 14 kecamatan dan 48 desa atau kelurahan di Banten.
Selain itu, jalan ini mampu mempersingkat jarak tempuh dari Kota Serang menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang yang saat ini harus ditempuh selama dua jam.
Jalan tol di atas lahan seluas 785 hektare (ha) ini pun diharapkan mendukung akses jalan menuju Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), mendukung akses pengiriman logistik barang dari wilayah Banten Selatan menuju Jakarta dan Pelabuhan Merak.
Baca Juga
Pemerintah pusat mengharapkan jalan tol ini mampu beroperasi di tahun 2018. Tol Serang-Panimbang dibagi dalam tiga seksi, yakni Seksi I Serang-Rangkasbitung, Seksi II Rangkasbitung-Bojong, Seksi III Bojong-Panimbang.
Advertisement