Sukses

Ciptakan Harga Listrik Murah, Proyek 35 Ribu MW Mesti Tercapai

Dewan energi nasional menyatakan jika pasokan listrik pada 2025 tidak tercapai maka dikhawatirkan pertumbuhan listrik terganggu.

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan target program kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) harus tercapai. Hal itu agar pasokan listrik dapat memenuhi kebutuhan, sehingga harga listrik untuk masyarakat tetap murah.

Anggota DEN Tumiran mengatakan, pasokan listrik harus sebanyak 115 ribu MW dengan mengacu pada pertumbuhan ekonomi 2025. Hal tersebut dapat terpenuhi dengan ditunjang pencapaian program kelistrikan 35 ribu MW sehingga program tersebut harus tercapai.

"Kalau sampai terjadi pengurangan target capaian dikhawatirkan di 2025 target 115 ribu tidak bisa tercapai," kata Tumiran, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (23/1/2017).

Tumiran melanjutkan, jika pasokan listrik pada 2025 tidak tercapai, dikhawatirkan pertumbuhan listrik akan terganggu.‎ Selain itu berdasarkan pengalaman, untuk mengatasi kekurangan pasokan dengan cepat, alternatifnya  menyewa pembangkit. Hal ini akan membuat Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik yang dibebankan masyarakat menjadi mahal.

‎"Pengalaman membuktikan, ‎kalau selama ini kebutuhan demand meningkat pasokan kuarang kalau dipaksa sewa diesel kalau pun sewa PLTG terapung cost mahal, cost mahal siapa yang menanggung masyarakat," papar Tumiran.

‎Oleh karena itu, program kelistrikan 35 ribu MW harus tercapai, agar tidak terjadi kekurangan pasokan listrik. Selain itu,  tarif listrik yang dibebankan ke masyarakat murah dan target konsumsi energi nasional sebesar 2500 kilo Watt hour (kWh) tercapai pada 2025. Pemerintah dan PT PLN (Persero) pun harus mengambil langkah strategis agar target kelistrikan 35 ribu MW tercapai.

"Pemerintah dan PLN harus mengambil langkah strategis agar target 35 ribu tidak berkurang. Kalau pun bergesar waktunya masalah lain, tapi capain tidak dikurangi supaya 2025 115 ribu MW itu bisa dicapai supaya kosumsi energinasional kita bisa mencapai target 2.500 kwh per kapita,"‎ tutur Tumiran.


Video Terkini