Liputan6.com, Jakarta - Banyak cara bisa dilakukan untuk berhasil dan sukses ketika mulai berbisnis. Namun tentu saja banyak juga rintangan yang harus dihadapi saat terjun di bisnis.
Miliarder seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg melalui banyak hal dan mulai dari bawah untuk meraih kesuksesan seperti saat ini. Pengalaman mereka kadang bisa dijadikan pembelajaran bagi para pebisnis pemula dan membuat pengaruh yang baik.
Menjadi pebisnis, khususnya bagi pemula, memang bukan hal yang mudah. Akan banyak sekali tantangan, kadang banyak modal juga yang terbuang sia sia tanpa menghasilkan keberhasilan. Salah memilih rekan bisnis juga bisa menjadi faktor kegagalan.
Maka dari itu jika Anda ingin sukses berbisnis atau memulai usaha, alangkah baiknya jika membaca tips sukses berbisnis di bawah ini seperti dilansir laman Theolivepress:
1. Bergairah dan bersemangat
Memulai atau menjalankan bisnis membutuhkan motivasi diri yang luar biasa. Hal ini hanya akan terjadi jika Anda menyukai apa yang Anda lakukan. Gairah Anda adalah alasan untuk bangun setiap hari dan menghadapi tantangan, apakah Anda bisa mengatasinya atau tidak.
Advertisement
Gairah dan semangat tersebut selain dapat menginspirasi diri sendiri, biasanya juga dapat menginspirasi orang lain seperti pekerja atau karyawan lain di kantor, atasan, investor, rekan bahkan pelanggan Anda.
2. Visualisasikan kesuksesan
Bisa memvisualisasikan kesuksesan di masa depan bukan sekedar impian bila bisa mencurahkan semua ide yang ada di pikiran Anda. Visualisasikan tujuan dan strategi apa yang akan dilakukan. Pikirkan tentang apa yang akan membuat bisnis Anda yang besar.
Pikirkan hal-hal seperti berapa banyak pelanggan yang Anda butuhkan untuk memenuhi target, dan bagaimana cara membuat mereka tertarik? Berapa modal yang dibutuhkan dan bagaimana cara tepat dan kreatif untuk mendapatkannya?
Berapa banyak jumlah pekerja yang dibutuhkan dan berapa lama target ini akan dicapai? Jangan takut untuk bermimpi, karena banyak juga orang sukses yang berawal dari mimpi kemudian mewujudkannya.
3. Bersiaplah untuk hal yang tak terduga
Bahkan berpikirlah dengan yang paling rumit sekalipun, tapi tetap dengan memiliki rencana strategis. Memang tidak mungkin berencana untuk setiap kemungkinan, namun disinilah tantangannya dan Anda akan pun akan terbiasa dengan hal itu. Kadang-kadang hal tak terduga dapat menjadi hal-hal baik sehingga mendorong Anda ke arah yang lebih baik dan tidak terpikirkan sebelumnya.
Seperti jika Anda mengambil alih pengelolaan perusahaan, Anda mungkin berpikir situasi ini mustahil dan tak seperti yang diharapkan, namun tidak ada yang tak mungkin. Atau misalnya Anda bangkrut dan menjadi drop, karenanya selalu berpikir hal-hal yang di luar nalar namun kemungkinan bisa terjadi pada Anda.
Fokus dan disiplin
4. Fokus dan disiplin
Ini memang terdengar dasar, tetapi sebenarnya inilah yang paling memungkinkan dan menjadi tes yang paling menantang untuk keberhasilan bisnis. Apalagi di jaman digital seperti sekarang. Saat ini, ada banyak kesempatan untuk kehilangan fokus.
Media sosial adalah alat yang hebat untuk menceritakan kisah Anda, tetapi juga dapat melemahkan waktu dan energi yang Anda miliki. Berkomunikasi lewat email atau media sosial sudah jadi hal biasa, tetapi Anda dapat menghabiskan sepanjang hari dengan membaca atau menanggapi email dan medsos tersebut.
Karenanya hal ini menjadi penting untuk belajar bagaimana mengurangi kebiasaan dari dunia digital, prioritaskan dan fokuslah pada tujuan Anda.
5. Bisnis Anda adalah refleksi dari Anda.
Keberhasilan bisnis didasarkan atas kepercayaan, komunikasi nyata dan hubungan asli. Mengelola bisnis menempatkan Anda dalam kontak dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti karyawan, pelanggan, investor dan lain-lain. Terserah cara Anda mengatur nada untuk bisnis dan kantor Anda.
Budaya perusahaan yang ditanamkan dalam bisnis akan sangat mempengaruhi, apakah investor mau berinvestasi di perusahaan Anda, apakah pelanggan ingin membeli produk dan jasa yang ditawarkan, atau apakah orang-orang berbakat senang bekerja untuk Anda.
6. Fokus pada kekuatan yang dimiliki
Memiliki atau mengelola bisnis tidak berarti bahwa Anda harus melakukan semuanya sendiri. Kita semua memiliki kelemahan. Cari tahu letak kekuatan Anda dan fokuslah pada itu. Sementara untuk hal yang Anda tidak bisa, rekrutlah orang-orang hebat untuk menangani hal tersebut.
7. Tumbuhkan semangat kompetitif
Bersainglah secara sehat di pasar global. Setiap hari seseorang atau perusahaan akan meluncurkan produk dan ide-ide baru. Mungkin saja produk dan ide tersebut mirip seperti yang Anda tawarkan dan keluarkan.
Karenanya untuk terus berhasil, Anda pun harus memiliki semangat yang kompetitif sehingga akan mendorong Anda untuk mengalahkan pesaing Anda.
Advertisement
Belajar dari pesaing
8. Belajar dari pesaing
Bagaimana cara pesaing Anda memasarkan diri dan produknya? Apa yang dikatakan pelanggan tentang pesaing Anda? Bagaimana pesaing menetapkan harganya? Apakah yang mereka lakukan lebih baik daripada yang Anda lakukan?
Semua orang yang sukses butuh proses dan perlu terus belajar. Bila Anda melihat pelanggan Anda melakukan sesuatu yang lebih baik, jangan berkecil hati, belajarlah dari mereka dan tetap tumbuhkan semangat optimis bahwa Anda bisa lebih baik juga dari mereka.
9. Berpikir jangka panjang
Buatlah rencana strategis yang memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta tolak ukur untuk mengukur keberhasilan. Namun demikian, langkah-langkah tersebut harus selalu bertujuan dan ke arah sukses dalam jangka panjang, bukan keuntungan jangka pendek.
Ingat bahwa Anda sedang membangun bisnis di mana bisnis tidak hanya untuk hari ini saja, tapi untuk hari-hari selanjutnya dan berkesinambungan.
10. Tetap terlibat dengan pelanggan Anda
Sebuah bisnis yang sukses dibangun di atas hubungan yang baik. Usahakan untuk selalu melibatkan diri dengan pelanggan. Misalnya mengirim ucapan saat hari-hari besar atau buat grup komunitas dengan pelanggan serta manfaatkan media sosial.
Bisa juga sesekali mengadakan acara khusus dan mengundang mereka, sehingga pelanggan atau stakeholder pun berkesempatan mengunjungi bisnis atau usaha yang Anda miliki.
Cara ini pun bisa menjadi ajang untuk lebih dekat dan lebih tahu keinginan pelanggan, mereka juga bisa meyampaikan saran atau kritik terhadap produk maupun jasa yang Anda tawarkan.