Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatatat realisasi investasi kuartal IV 2016 sebesar Rp 159,4 triliun. Dengan raihan tersebut, secara akumulatif tahun 2016 (Januari-Desember) realisasi investasi mencapai Rp 612,8 triliun.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, realisasi investasi tahun ini lebih dari target yang ditetapkan sebesar Rp 594,8 triliun atau telah menembus 103 persen. Sementara, realisasi tahun 2015 yakni Rp 545,4 triliun.
Lebih rinci di 2016 jumlah penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 216,2 triliun dan penanaman modal asing (PMA) Rp 396,6 triliun. Sementara di 2015, PMDN sebesar Rp 179,5 triliun dan PMA Rp 365,9 triliun.
Advertisement
Baca Juga
"2016 sentimen investasi domestik membaik membuat lonjakan cukup besar domestik," kata dia Kantor BKPM, Rabu (25/1/2017).
Meningkatnya realisasi investasi karena naiknya kepercayaan investor pada reformasi ekonomi. Maka itu, hal tersebut mesti terus dijaga.
"Bahwa kalangan investor apresiasi semangat reformasi Jokowi-JK. Seperti saya uraikan sentimen investor sedang tinggi-tingginya kita harus jaga pas lagi bagus, malah kempes. Jadi kami tim ekonomi kabinet menjaga momentum positif dan menjaga sentimen investor," jelas dia.
Kondisi saat ini berbeda dengan tahun 2015. Pasalnya, sejumlah perisitiwa terjadi sehingga mempengaruhi minat investasi. "2015 tahun sulit untuk domestik. Kalau kita ingat tahun 2015 banyak musibah Air Asia, kebakaran gambut, politik," tandas dia. (Amd/Gdn)