Liputan6.com, Jakarta Beberapa aksi demonstrasi besar-besaran tak mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Sebagaimana diketahui, aksi demontrasi besar-besaran terjadi pada akhir tahun lalu yakni 4 November dan 2 Desember 2016.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, meski terjadi demo besar namun berjalan dengan tertib. Ini menjadi indikasi jika demokrasi Indonesia semakin dewasa. Dia mengatakan, itu justru menjadi daya tarik investor.
"Tidak memberi dampak signifikan, hemat saya masih managable. Malah banyak investor apreasiasi kedewasaan dan kematangan demokrasi," kata dia di Kantor BKPM Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Dia menuturkan, demonstrasi merupakan kebebasan berekspresi. Demonstrasi Indonesia berjalan tertib meski isu itu menyangkut ras dan agama.
"Demo secara umum tertib dan damai kita mempunyai dialog terbuka. Bahkan isu sensitif ras dan agama," ujar dia.
Menurut Thomas, demo yang berjalan tertib merupakan keistimewaan. Lantaran, negara maju sendiri juga direpotkan oleh isu agama ini. "Tidak semua bisa. Bahkan negara maju kesulitan isu ras dan agama," tandas dia. (Amd/Nrm)
Kepala BKPM: Banyak Investor Apresiasi Kedewasaan Demokrasi RI
Demonstrasi Indonesia berjalan tertib meski isu itu menyangkut ras dan agama.
Advertisement