Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan kredit tahun ini diproyeksi akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Harga komoditas yang membaik bakal menopang pertumbuhan kredit.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memasang target pertumbuhan kredit sebesar 9-12 persen pada tahun ini. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pertumbuhan kredit mendekati batas atas.
Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan kredit sendiri akan sejalan dengan kepercayaan pada kondisi ekonomi.
"Presiden katakan kita harap ke level yang lebih dekat ke 12 persen dibanding yang 9 persen. Tentu itu sangat bergantung kepada confident terhadap sektor usaha," kata dia pada acara CIMB Niaga Economic Forum 2017, di Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Dia mengatakan, kesempatan untuk mendorong kredit muncul. Hal ini ditopang kenaikan harga komoditas.
"Kita melihat kesempatan itu muncul dengan adanya tren dari harga komoditas yang mulai naik dan tidak terus memburuk. Dan kita juga ada beberapa volume dari perdagangan internasional yang sudah mulai peak up," jelas dia.
Sri Mulyani pun optimistis jika kredit tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu. "Kalau dilihat dari itu, maka kans untuk mendapatkan credit growth yang lebih tinggi dari tahun lalu cukup besar," tutup dia. (Amd/Nrm)
Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Kredit Membaik Tahun Ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pertumbuhan kredit mendekati batas atas.
Advertisement