Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menargetkan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan fasilitas pengolahan minyak (kilang) Balikpapan Kalimantan Timur ‎dimulai pada akhir Februari 2017.
‎Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Rachmat Hardadi mengatakan, ini usai target sidang analisis dampak lingkungan (amdal) pembangunan kilang Balikpapan oleh pemerintah daerah selesai pada awal Februari 2017.
Rencananya proyek pembangunan kilang Balikpapan akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Advertisement
Baca Juga
"Untuk Balikpapan, setelah sidang amdal Februari selesai, mungkin Februari akan groundbreaking oleh Presiden," kata dia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (30/1/2017).
Menurut Hardadi, desain dasar (Basic Enginering Desain/BED) kilang Balikpapan sudah rampung. Kemudian dikuti dengan desain Front End Engineering Desigen (FEED).
Untuk membangunan kilang Balikpapan akan dilakukan pemindahan 300 kepala keluarga pegawai kilang Balikpapan ke apartemen. Saat ini proses pembangunan apartemen 24 lantai tersebut suda mencapai 86 persen.
Sedangkan perumahan tersebut akan dibongkar untuk dijadikan gudang. "31 Maret apartemen selesai dan 300 kepala keluarga dipindahkan ke sana, akan sosialisasi. Saat 31 maret, maka rumah 300 kepala keluarga akan dibongkar dan di area itu akan jadi sentra warehouse dan workshop," papar Hardadi.
Untuk menujang operasional kilang,‎ Pertamina sedang membangun dermaga dengan kapasitas 200 ribu ton, dengan panjang 200 meter.
Pembangunan dermaga dilakukan PT Wijaya Karya (Persero) dan ditargetkan rampung Desember 2017. Setelah itu mesin kilangkan didatangkan pada awal 2018 untuk dirakit dalam satu tahun, sehingga pada 2019 kilang Balikpapan bisa mulai beroperasi.
"Masih on track dan selesai Juli 2019 dan September start up dan comissioning," ucap Hardadi.
Pembangunan kilang Balikpapan merupakan program Refinery Development Master Plan (RDMP) yang bertujuan untuk meningkatkan kehandalan dan kapasitas kilang dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari.(Pew/Nrm)