Liputan6.com, Jakarta PT Indika Energy Tbk (INDY) memperkirakan harga batu bara akan stabil dalam beberapa waktu ke depan. Menurut perseroan, harga batu bara bakal di kisaran US$ 70-80 per ton.
Direktur INDY Azis Armand mengatakan, harga batu bara ditentukan oleh ketersediaan (supply) dan permintaan (demand). Menurutnya, permintaan batu bara diperkirakan masih stabil.
"Dari demand akan tetap lebih stabil, tidak akan gejolak demand yang naik turun sangat besar," kata dia di Jakarta, Senin (30/1/2017).
Advertisement
Sementara dari sisi pasokan, dia bilang akan tergantung dengan cuaca, terlebih di Januari curah hujan tinggi. Kemudian, pasokan tergantung produksi batu bara Australia dan China.
"US$70-80 itu mungkin akan sustain mungkin naik akan turun tapi akan berkisar itu," jelas dia.e
Sementara, INDY sendiri menargetkan produksi batu bara sebanyak 32 juta ton tahun ini. Target ini dianggap konservatif lantaran tak jauh beda dengan tahun lalu.
"Produksi tahun ini 32 juta ton, sama seperti tahun lalu," tutup dia.