Liputan6.com, Jakarta - Penandatanganan jual beli listrik (Power Purchase Agreement /PPA) Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) atau PLTGU Jawa I berkapasitas 1.760 Mega Watt (MW) telah dilakukan. Pembangunan pembangkit itu menggunakan gas terbesar se-Asia Tenggara dapat direalisasikan.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, pembangunan pembangkit dilakukan oleh Konsorsium Pertamina, Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation.
Konsorsium tersebut telah memenangkan tender yang diadakan PT PLN (Persero) Maret 2016 dan PPA-nya telah ditandatangani antara konsorsium dengan PLN.
Advertisement
"Kami memberikan apresiasi tertinggi kepada PLN atas pelaksanaan tender IPP PLTGU Jawa-1 yang terbuka, transparan dan kompetitif, serta atas kepercayaan kepada Konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz yang telah ditunjuk sebagai pemenang Proyek IPP PLTGU Jawa I," kata Dwi, saat menyaksikan penandatangan PLTGU Jawa I, di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Baca Juga
PLTGU Jawa I merupakan pembangkit listrik berbasis gas pertama di Asia yang mengintegrasikan Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) dengan PLTGU (Combined Cycle Gas Turbine/ CCGT). PLTGU ini akan dibangun di Cilamaya, Jawa Barat. Dengan kapasitas 1.760 MW, PLTGU Jawa I menjadi pembangkit listrik berbahan bakar gas terbesar di Asia Tenggara.
Proyek PLTGU Jawa I senilai US$ 1,8 miliar. Proyek ini merupakan kolaborasi internasional yang melibatkan 18 mitra Internasional maupun domestik yaitu Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa.
Authorized Representative of Consortium Pertamina-Marubeni-Sojitz, Ginanjar menuturkan, PLTGU Jawa I merupakan pembangkit ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan keinginan Pertamina mengembangkan pembangkit bersih.
"Dengan menggunakan Combined Cycle Gas Turbin jadi lebih efisien, ramah lingkungan karena basisnya gas, kita komit dengan Paris 21, memang Pertamina komit di pembangkitan yang hanya ramah lingkungan," tutur Ginanjar.
Direktur Pengadaan PLN Iwan Supangkat melanjutkan, mesin yang digunakan PLTGU Jawa I menggunakan teknologi canggih, yang efisien sehingga mengikuti perkembangan dunia pembangkitan listrik.
"Tender ini menghasilkan pembangkit yang memang teknologinya paling advance paling efisien di dunia," tutur Iwan.