Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah sangat serius membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk investasi di bidang sumber daya manusia (SDM). Salah satunya melalui program beasiswa di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sri Mulyani mengatakan, total dana kelolaan LPDP sejak 5 tahun lalu sampai saat ini mencapai Rp 22,5 triliun. Alokasi anggaran negara untuk lembaga di bawah Kementerian Keuangan tersebut baru Rp 1 triliun pada 2012, dan jumlahnya mencapai Rp 2,5 triliun di 2017.
"Pemerintah sangat serius investasi di SDM, ini sangat penting. Bukan persoalan uang tapi ide karena impian saya bisa menyekolahkan anak-anak Indonesia ke sekolah terbaik di seluruh dunia, seperti yang dilakukan banyak negara di sekitar kita," ucap dia saat membuka LPDP Edufair di kantornya, Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sri Mulyani mengatakan, program beasiswa LPDP dibiayai dari penerimaan pajak yang dikumpulkan pemerintah. Dari uang pajak yang disetor seluruh rakyat Indonesia, LPDP sudah mengirimkan 16.925 penerima beasiswa ke berbagai perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.
"Negara tidak minta apa-apa ke Anda. Kita dengan senang hati menyekolahkan anak-anak Indonesia yang punya cita-cita dan ambisi membangun negara ini ke depan. Kecintaan kepada Indonesia, tidak boleh diduakan. Di sini Anda lahir, mendapatkan beasiswa, dan kembali menuangkan cita-cita itu untuk Indonesia," harap Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengharapkan, LPDP untuk terus mengevaluasi program beasiswa termasuk Kementerian/Lembaga dan Universitas atau Perguruan Tinggi di dalam dan luar negeri yang menjadi mitra untuk terus memperbaiki kualitas program.
"Evaluasi terus, kita ingin LPDP bisa meningkatkan daya tawar agar seluruh Universitas di dalam dan luar negeri menawarkan program yang terbaik yang dapat bersaing di lingkup global. Jangan program khusus buat Indonesia saja, dengan konren lebih mudah supaya banyak yang masuk dan dapat LPDP," tegas Sri Mulyani.