Sukses

Sirkuit MotoGP Mandalika Bisa Tampung 50 Ribu Penonton

ITDC akan membangung sirkuit motoGP

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) akan membangun sirkuit untuk gelaran Moto Grand Prix (MotoGP) di Kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB). Sirkuit ini rencananya rampung tahun 2019.

Presiden Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan, sirkuit ini bakal menampung 50 ribu penonton per event. Dia menuturkan, pembangunan sirkuit akan didukung oleh pembangunan infrastruktur serta fasilitas seperti hotel. Ada 6 hotel yang sedang dibangun antara lain Novotel, Pullman, Paramount dan hotel lainnya. Sehingga, penonton tidak hanya melihat balap di sirkuit namun bisa dari hotel.

"Tempatnya bisa ditonton 50 ribu tidak semua di kursi, ada bukit, ada nonton dari hotel," kata dia kepada Liputan6.com di Menara BCA Jakarta, seperti ditulis Rabu (2/2/2017).

Dia menerangkan, sirkuit ini akan menjadi sikuit jalan raya MotoGP pertama. Karena juka tak dijadikan event, sirkuit ini akan menjadi jalan umum yang menjadiu akses ke kawasan Mandalika.

"Saya ingin seperti Macau, Monaco. Jadi split sirkuit, kalau nggak ada itu jalan biasa, keliling kawasan jalan ke pantai. Tapi di saat untuk tour dikasih barrier. Lebih efisien kalau nggak dipakai untuk traffic kawasan. Tidak seperti Sentul kalau kosong ya kosong," jelas dia.

Abdulbar mengaku, sirkuit ini dibangun untuk menjaring pasar khususnya penggemar otomotif di kawasan Asia Tenggara dan Australia. 

"Paling gampang dilihat MotoGP yang saya track penggemar otomotif dan dari Australia dan Asia tenggara. Kalau untuk kawasan kita MotoGP yang daripada ke Jepang, Malaysia atau Singapura, di sini ada. Pasti (juga) orang Jakarta," ujar dia.

Tujuan utama dari dibangunnya ini adalah untuk mengembangkan pesona mandalika agar wisatawan atau pelancong makin banyak datang. Para pelancong itu tak hanya berpergian namun juga bisa menikmati sensasi balap. 

"Ketiga tamu hotel, kalau ada MotoGP nambah satu hari nonton dari balkonnya," tandas dia.

Video Terkini