Liputan6.com, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia untuk sementara waktu mengalihkan seluruh penerbangan tujuan Yogyakarta melalui Solo, mengingat masih berlangsungnya penutupan runway Bandara Adisucipto, Yogyakarta, oleh otoritas bandara setempat. Penutupan harus dilakukan menyusul peristiwa slip pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 258 yang terjadi pada hari Rabu, 1 Februari 2017 malam.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Untuk penanganan lebih lanjut seluruh penerbangan Garuda Indonesia tujuan Yogyakarta sebanyak 34 penerbangan (pp) ke Bandara Solo," kata VP Corporaye Communication Garida Indonesia Benny S Butarbutar di Yogyakarta, Kamis (2/2/2017).
Advertisement
Baca Juga
Penerbangan yang dialihkan adalah; Jakarta - Yogyakarta pp (9 kali penerbangan), Denpasar - Yogyakarta pp (tiga penerbangan), Makassar - Yogyakarta pp (dua penerbangan), Balikpapan - Yogyakarta (satu kali penerbangan) dan Surabaya - Yogyakarta (1 kali penerbangan).
Untuk penanganan seluruh penumpang tujuan Yogyakarta tersebut, Garuda Indonesia telah menyiapkan sarana transportasi berupa bus yang saat ini telah standby di Bandara Adisumarmo, Solo untuk mengangkut penumpang menuju Yogyakarta.
Mengenai aktivitas evakuasi pesawat, Benny menjelaskan bahwa proses evakuasi pesawat sampai saat ini masih terus dilakukan oleh Garuda Indonesia yang bekerjasama dengan petugas gabungan bandara Adi Sucipto mulai dari otoritas bandara hingga pihak TNI AU guna mempercepat proses evakuasi pesawat tersebut. Sesuai dengan "Notice to Airman (NOTAM No/B0766/17) penutupan bandara hingga pukul 15.00.
"Garuda Indonesia terus berusaha semaksimal mungkin untuk dapat segera mengevakuasi pesawat jenis Boeing 737 - 800 NG yang berbobot sekitar 40 ton tersebut melalui berbagai upaya, diantaranya evakuasi dengan menggunakan air baloon yang khusus didatangkan dari Jakarta guna mengangkat setiap sisi badan pesawat, agar memudahkan mengangkat roda pesawat. Setelah itu melapisi tanah yang basah dengan pasir batu dan plat baja supaya membentuk jalan untuk pesawat bisa ditarik ke areal parkir," katanya.
Lebih jauh Benny mengatakan bahwa Garuda Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menangani proses evakuasi pesawat tersebut. "Tim gabungan dari Jakarta yang terdiri dari GMF dan KNKT telah kami datangkan untuk dapat membantu memaksimalkan proses evakuasi pesawat tersebut. Kami targetkan proses evakuasi pesawat akan selesai pada siang hari ini.
Citilink
Pembatalan Citilink
Sedangkan maskapai Berbiaya Murah (LCC) Citilink Indonesia, anak usaha dari Garuda Indonesia, membatalkan sejumlah penerbangan dari dan menuju bandara Adi Sucipto Yogyakarta menyusul pesawat Garuda Indonesia GA-258 yang mengalami slip di runway saat mendarat.
"Pembatalan ini terpaksa dilakukan karena masih menunggu proses evakuasi badan pesawat," jelas Corporate Communication Manager Citilink Indonesia Ageng W Leksono di Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Sementara ini, penumpang Citilink Indonesia tujuan Jakarta - Yogyakarta masih terlihat menunggu di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pihak Citilink juga telah memberikan pilihan pengembalian uang pembelian tiket maupun penjadwalan ulang penerbangan bagi penumpang yang tetap ingin terbang ke Yogyakarta pada penerbangan pertama setelah dibukanya bandara Adi Sucipto.
Ditambahkan juga bahwa penumpang dapat menggunakan pesawat tujuan Semarang maupun Solo untuk menuju Yogyakarta.
Saat ini, Citilink Indonesia juga menghentikan sementara penjualan tiket Jakarta – Yogyakarta hingga proses evakuasi pesawat berhasil dilakukan dan runway bisa kembali beroperasi secara normal.
Penutupan bandara Adi Sucipto diperkirakan akan memakan waktu sekitar 10 jam sejak ditutupnya landasan pacu mengingat pihak bandara harus mendatangkan alat evakuasi dari Surabaya melalui jalur darat.
Selain penerbangan Jakarta – Yogyakarta proses evakuasi yang diperkirakan akan berlanjut hingga pukul 10.00WIB juga berpotensi untuk menunda keberangkatan penerbangan Citilink Indonesia tujuan Yogyakarta – Pekanbaru dan Yogyaakarta – Balikpapan.
"Sementara ini, kita terus monitor perkembangan yang ada di lapangan," tambah Ageng. (Yas/Gdn)
Advertisement