Liputan6.com, Balikpapan - Pemerintah menganggarkan Rp 1,14 triliun untuk membangun jaringan gas baru rumah tangga di beberapa kota dan kabupaten pada 2017. Keberadaan jaringan gas ini dalam upaya mendorong penyerapan energi gas bumi.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, dengan anggaran Rp 1,14 triliun, pihaknya akan mengalirkan sambungan gas bagi 56 ribu rumah tangga.
‎"Tahun ini pemerintah menganggarkan Rp1,14 triliun untuk bisa membangun Jargas baru," kata dia di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (2/2/2017).
Jaringan gas yang dibangun antara lain, terdiri dari 5.100 sambungan di Kabupaten Mojokerto, 10.200 sambungan di Lampung, 6.000 sambungan di Musi Banyuasin, 5.300 sambungan di Pematang Ilir dan 4.700 sambungan di Muara Enim.
Kemudian 5.000 di Kota Mojokerto, 4.500 sambungan di Samarinda, 8.000 sambungan di Bontang, dan 3.200 sambungan di Pekanbaru. Jumlah sambungan per kota bisa berubah sesuai kondisi lapangan.
Tugas pembangunan 56 ribu sambungan gas tersebut diberikan kepada PT Pertamina (Persero) dan PT PGN (Persero).‎ Penugasan ini berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen) No 8085 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan kepada PT Pertamina (Persero) untuk Melaksanakan Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi melalui Jaringan Distribusi Gas untuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2017 dan Kepmen No 8086 K/12/MEM/2016 tentang Penugasan kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk.
Â
Sampai 2016 realisasi pembangunan jaringan gas rumah tangga mencapai 88.915 sambungan. Pemerintah merencanakan untuk membangun jaringan gas rumah tangga sampai 1,3 juta sambungan dalam lima tahun atau sampai 2020‎.(Abelda Gunawan/Nrm)
Bangun Jaringan Gas Rumah Tangga, Pemerintah Siapkan Rp 1,14 T
Dengan anggaran Rp 1,14 triliun, Pemerintah akan mengalirkan sambungan gas bagi 56 ribu rumah tangga.
Advertisement