Sukses

Ini Rencana Investasi Grab di Indonesia Sampai 2020

Grab siap menambah modal di Indonesia untuk rencana bisnisnya hingga 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Grab, perusahaan platform aplikasi pemesanan kendaraan di Asia Tenggara menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia.

Bertajuk 'Grab 4 Indonesia', Group CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan mengungkapkan perusahaannya siap menambah modal di Indonesia untuk rencana bisnisnya hingga 2020.

Dia mengungkapkan, setidaknya US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun (kurs rupiah 13.374 per dolar AS) akan diinvestasikan hingga 2020.

"Kami melihat Indonesia ini punya banyak anak muda yang kreatif, kita ingin bekerjasama dengan para anak muda Indonesia, kita ingin ekonomi Indonesia tumbuh melalui industri Start Up ini," kata Anthony di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (2/2/2017).

Rencana Grab dengan investasi yang dikatakannya, meliputi rangkaian program yang ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk beralih ke ekonomi digital.

Dikatakan Anthony, dengan adanya investasi ini perushaannya akan fokus pada peningkatan inklusi keuangan, serta peningkatan akses terhadap pembayaran mobile dan peluang pembiayaan di seluruh Indonesia.

Master plan 2020 ini sejalan dengan pertumbuhan Grab di Indonesia baik iti GrabCar atau GrabBike lebih dari 600 persen sepanjang 2016.

Sementara di kesempatan yang sama, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengapresiasi komitmen Grab ini. Ini sebagai langkah strategis untuk menumbuh kembangkan industri strat up di Indonesia.

"Tentu investasi Grab ini sangat besar sekali, saya apresiasi komitmen Grab ini. Ini sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan jumlah investasi dari luar negeri," tambah Lembong.

Secara detail, setidaknya Grab berkomitmen akan membangun R&D centre di Jakarta. Ini nantinya bisa digunakan sebagai pusat pengembangan inovasi teknologi bagi pasar Indonesia. Diharapkan nantinya akan lahir technopreneur dari Indonesia.

Tak hanya itu, Grab juga akan mengembangkan layanan mobile miliknya agar dapat meningkatkan akses masyarakat Indonesia terhadap pembayaran mobile dan peluang-peluang pembiayaan. (Yas/Gdn)