Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mencatatkan realisasi penerimaan pajak (PPh Migas dan PPh Non Migas) sebesar Rp 69,9 triliun pada Januari 2017. Pertumbuhan positif ini ditopang dari kenaikan PPh Migas sebesar Rp 2 triliun.
Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Yon Arsal mengungkapkan, penerimaan pajak pada Januari ini mengalami pertumbuhan positif. Sedangkan di periode sama tahun lalu terkontraksi.
"Penerimaan pajak overall sepanjang per Januari 2017 sekitar Rp 70 triliun, persisnya Rp 69,9 triliun. Tahun lalu kan Rp 66 triliun. Pertumbuhan di Januari 2016 negatif, sekarang positif," ujar dia di Jakarta, seperti ditulis Jumat (3/2/2017).
Advertisement
Lebih jauh kata Yon, realisasi penerimaan pajak di awal bulan ini terdongkrak dari kenaikan setoran PPh, termasuk PPh Migas.
"Tahun lalu di Januari sekitar Rp 2 triliun, sekarang sudah Rp 4 triliun-an, jadi PPh Migas Rp 2 triliun. Hampir semua PPh naik, PPN mungkin belum rekon, karena restitusinya cukup besar," jelasnya.
Sementara untuk realisasi penerimaan PPh Non Migas, diakui Yon tercatat sekitar Rp 66 triliun. Sedangkan sisanya berasal dari PPh Migas. "Kalau tadi Rp 70 triliun, berarti non migasnya Rp 66 triliun. Tahun lalu itu Rp 63,5 triliun," tutur dia.
Pemerintah dan DPR sepakat menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 1.271,7 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Patokan target tersebut naik 15 persen dari prediksi pencapaian penerimaan pajak tahun lalu.