Sukses

Gantikan Gerandong, Mobil Pedesaan Jadi Angkutan Pertanian

Nantinya desain akhir mobil pedesaan akan disesuaikan dengan daerah masing-masing sesuai dengan kebutuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan meluncurkan purwarupa (prototipe) mobil pedesaan pada Agustus 2017. Rencananya kendaraan ini akan ‎dibanderol dengan harga Rp 60 juta per unit.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, nantinya mobil pedesaan ini akan dijadikan pengganti dari kendaraan angkut pertanian seperti gerandong.

Selama ini, untuk mengangkut hasil pertanian, para petani membuat alat angkut rakitan dari mesin diesel. Karena buatan sendiri, maka gerandong ini tidak memenuhi standar keamanan.

"Untuk menggantikan gerandong. Gerandong itu kan alat pertanian tapi karena punya mesin itu disambung ke roda," ujar dia di Kemenperin, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Lantaran ingin menyediakan kendaraan alat angkut yang aman bagi petani, maka Kemenperin membuat prototipe mobi pedesaan yang nantinya akan diproduksi secara komersial.

"harus Negara bikin maju, prihhatin banget petaninya masih gitu. Karena keprihatinan kami dengan Kemenperin buat prototipe kendaraan pedesaan. Kemudian mereka jadi punya pilihan. Kalau grandong kita larang, nah pake inilah," kata dia.

Putu menyatakan pihaknya masih terus merampungkan prototipe kendaraan tersebut. Nantinya desain akhir kendaraan akan disesuaikan dengan daerah masing-masing sesuai dengan kebutuhan.

"Jadi‎ nanti itu macam prototipe. Apalagi setelah ditinjau Presiden pendekatnnya beda-beda. Karena ada daerah banyak penghasil padi. Jadi alat pertaniannya kita butuh perontok. Kalau banyak peternakannya maka yang diperlukan adalah alat untuk mengolah, untuk di pupuk kandang," tandas dia. (Dny/Gdn)