Liputan6.com, Jakarta Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) untuk sementara menunjuk Yenni Andayani sebagai pelaksana tugas Direktur Utama. Hal ini terjadi setelah Dwi Soetjipto diberhentikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dari jabatan dirut hari ini.
Usai menghadiri penyerahan surat keputusan, Yenni mengungkapkan ia akan menjalankan tugas sesuai amanah yang diberikan. Dia mengaku tidak akan mengubah beberapa keputusan yang strategis.
"‎Saya kira tidak akan mengganggu apa pun. Kita juga harus berhati-hati untuk mengubah policy-policy. Yang terpenting adalah tadi melakukan pengisian jabatan," kata Yenni di Kementerian BUMN, Jumat (3/2/2017).
Advertisement
Baca Juga
Yenni mengungkapkan, satu hal yang akan dilakukan kurang lebih 30 hari ke depan adalah meningkatkan komunikasi dan membangun kerja sama di internal Pertamina supaya lebih solid.
Yenni mengaku, meski perusahaan sebesar Pertamina dijabat hanya oleh Plt, itu tidak akan mengganggu kinerja perusahaan.
"‎Saya kira tidak, saya kira tidak karena semua sistem kan sudah ditetapkan kemudian rencana kerja juga sudah ditetapkan. Saya kira masing-masing direksi juga sudah sangat paham apa yang harus dilakukan dan pesannya jelas kita harus melakukan sustainability kita untuk 2017 ini," tutup Yenni.
Sebelumnya, Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu meminta agar seluruh program Pertamina yang telah direncanakan baik dalam di sisi hulu maupun hilir harus tetap berjalan. Pergantian kepemimpinan bukan menjadi alasan untuk menghentikan program-program yang telah dicanangkan.
"Program harus tetap lanjut. Saya berharap bisa lebih cepat dengan direksi yang solid," kata Gus, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (3/2/2017).
Gus berharap, Plt Direktur Utama Yenni Andayani yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Energi Baru dan Terbarukan (EBT) Pertamina, dapat melanjutkan program yang telah direncanakan, serta dapat menyatukan seluruh kalangan yang ada di perseroan.
"Saya yakin Ibu Yenni akan mampu menjalankan tugas itu, karena beliau termasuk senior di Pertamina," ungkap Gus.
Jika Yenni terbukti mampu menjalankan tugasnya dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan diangkat menjadi pejabat tetap Direktur ‎Utama. "Kalau ternyata mampu, sekalian segera didefinitifkan saja," ucapnya. (Yas/Gdn)