Sukses

Ada Masalah di Pertamina, Presiden Langsung Telepon Menteri Rini

Presiden memerintahkan kepada menteri BUMN Rini Soemarno untuk mencopot Direktur Utama (Dirut) Dwi Soetjipto dan Wadirut Ahmad Bambang.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden (Wapres), Sofjan Wanandi mengungkapkan, adanya konflik internal di tubuh PT Pertamina (Persero) sejak beberapa bulan lalu membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan. Presiden langsung memerintahkan kepada menteri BUMN Rini Soemarno untuk mencopot Direktur Utama (Dirut) Dwi Soetjipto dan Wadirut Ahmad Bambang. 

Sofjan bercrita, pemberhentian Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang atas perintah langsung Presiden Jokowi kepada Menteri BUMN Rini Soemarno. "Presiden langsung, tadi telepon Rini suruh ganti," tegas dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (3/2/2017).

Lebih jauh dijelaskan dia, Presiden memberhentikan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang lantaran mengendus adanya konflik internal antar keduanya. Keduanya tidak mampu bekerja sama dengan baik selama ini.

"Dirut dan Wadirut-nya tidak bisa bekerja sama kan. Daripada Pertamina macet semua, diganti deh sama pemerintah. Jadi memang ada konflik di dalam," ucapnya.

Menurut Sofjan, konflik tersebut sudah terjadi di internal Pertamina sejak beberapa bulan lalu. Sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan yang masuk deretan Fortune Global 500 ini. "Konflik sudah terjadi beberapa bulan terakhir ini," ucap Mantan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia itu.

Alasan lain, tutur Sofjan, pemberhentian keduanya karena belum sanggup membuktikkan kinerja sesuai yang diharapkan pemerintah untuk Pertamina. "Kinerja mereka belum kelihatan. Mana belum juga bangun kilang minyak. Alasannya itu, karena mereka tidak perform apa yang diinginkan pemerintah, makanya pemerintah ganti," jelasnya.

Sofjan tidak menampik jika Menteri BUMN lebih memihak Ahmad Bambang ketimbang Dwi Soetjipto. "Infonya sih begitu, Rini lebih pro ke Ahmad Bambang. Tapi alasannya tidak tahu saya," papar dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku keputusan untuk memberhentikan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang sebagai Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama Pertamina sudah menjadi yang terbaik.

Menurut Rini, semenjak adanya jabatan Wakil Direktur Utama, Pertamina ada persoalan dalam pengambilan keputusan. Hal ini yang kemudian membuat eksekusi dianggap terganggu. "Dalam perjalanannya dengan Wadirut, kita lihat baru beberapa bulan ternyata ada permasalahan kepemimpinan," kata Rini.

Melihat permasalahan itu, Rini menceritakan Dewan Komisaris Pertamina langsung melakukan wawancara terhadap seluruh direksi di Pertamina. Hasilnya, Dewan Komisaris menyatakan permasalahan itu benar adanya.

Untuk itu, atas usulan Dewan Komisaris Pertamina, Rini melapor kepada Presiden RI Joko Widodo untuk memberhentikan Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang. Akhirnya hal itu dikabulkan Jokowi.

‎"Dan instruksi Pak Presiden kepada saya ya sudah dilakukan. Makanya tadi malam saya menandatangani pemberhentian dua direksi Pertamina yaitu Dirut dan Wadirut," ungkap Rini. (Fik/Gdn)